Aksara24.id – Bertempat di Gedung Ratu Convention Center (RCC), Irwasda Polda Jambi, Kombes Pol Raden Heru Prakoso membuka secara resmi Musyawarah perencanaan dan pembangunan (Musrenbang) Polda Jambi Tahun 2022, Kamis (21/7/2022).
Kegiatan ini mengambil tema Polri yang presisi mendukung peningkatan produktifitas untuk transformasi ekonomi yang eksklusif dan berkelanjutan.
Amanat Kapolda Jambi, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo, yang dibacakan Irwasda Polda Jambi, Kombes Pol. Raden Heru Prakoso yakni Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha kuasa karena hingga Pagi hari ini kita bisa hadir bersama dalam rangka mengikuti kegiatan Musrenbang Polda Jambi tahun 2022 dengan tujuan sebagai Forum Strategi dan Sinkronisasi dalam merencanakan arah target dan sasaran pembangunan di Provinsi Jambi.
“Selain itu Musrenbang Polda Jambi ini juga sebagai sarana untuk mendapatkan saran dan masukan berkaitan dengan permasalahan di bidang perencanaan dan anggaran di Provinsi Jambi,” terang Kombes Pol. Raden Heru Prakoso.
Dikatakan Kombes Pol. Raden Heru Prakoso, Kepolisian Negara Republik Indonesia pada periode Kepemimpinan 2021-2024 telah menjadi transformasi menuju Polri yang Presisi Konsep ini merupakan fase lanjutan dari sebelumnya dengan pendekatan komunikasi yang berorientasi masalah atau problem oriented Polisi;
“Dalam kepemimpinan Polri Presisi diterangkan pentingnya kemampuan Polri menata tingkat gangguan Kamtibmas melalui analisa berdasarkan pengetahuan data dan metode yang tepat,” kata Irwasda Polda Jambi.
Ditambahkan Irwasda Polda Jambi, Dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran mendasari pada rencana pembangunan jangka menengah nasional dan rencana kerja.
Selanjutnya, Berdasarkan hasil Kick Off meeting RKPD tahun 2022 Polri berkorelasi dan berkontribusi antara lain :
1. Peningkatan kualitas SDM melalui kesehatan dan pendidikan.
2. Mendorong pemulihan dunia usaha dan aktivitas kepolisian dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.
3. Polri mendukung dalam pengamanan pembangunan
4. Anggaran Polri keluar dan kedalam harus ber implikasi pada rasa aman masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya.
(HN)
Discussion about this post