Aksara24.id – Partisipasi dan peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Pada Puncak Final Lomba Bedah Data APBD 2023 Hari ke-1 di Jakarta, Rabu (18/10), Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengapresiasi penyelenggaraan Lomba Bedah Data APBD 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.
Menurutnya, kegiatan yang pesertanya adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) ini menjadi salah satu cara meningkatkan pengetahuan generasi muda mengenai pengelolaan keuangan negara.
Kegiatan Lomba Bedah Data APBD Tahun 2023 menjadi bagian dari upaya edukasi dan inovasi Kemenkeu untuk meningkatkan awareness, khususnya bagi para pelajar SMA dalam perencanaan dan pembangunan di daerah melalui APBD, sehingga masyarakat juga dapat berpartisipasi untuk memberikan umpan balik atas implementasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah, serta transparansi publikasi data keuangan daerah
“Saya rasa acara ini acara yang sangat bagus untuk memberi kita pemahaman, memberi kita pengalaman mengelola uang negara,” ungkap Wamenkeu dikutip pada laman resmi kemenkeu.
Dengan pemahaman yang baik, maka Wamenkeu berharap masyarakat dapat ikut serta mengawasi APBN atau APBD dapat bekerja maksimal mencapai tujuan bernegara sebagaimana Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
“Betul nggak APBN/APBD itu digunakan untuk mencapai empat tujuan tersebut. Nah ini tanggung jawab kita bersama. Tanggung jawab yang pasti adalah tanggung jawab dari pengelola keuangan negara yang dikasih mandat, dikasih kepercayaan mengelola,” tandas Wamenkeu.
Salah satu agenda kegiatan simulasi keuangan negara menggunakan excel juga turut diapresiasi oleh Wamenkeu. Aplikasi tersebut memfasilitasi peserta melakukan simulasi mensinkronkan antara aspirasi masyarakat dengan pilihan kebijakan yang diambil.
“Anda semua yang mempelajari APBD, melakukan bedah APBD, saya harapkan bisa mulai memahami pilihan-pilihan kebijakan, memahami aspirasi-aspirasi masyarakat ingin pendidikannya baik, ingin infrastrukturnya bagus, ingin jalan tolnya mulus, ingin kesejahteraan perlindungan sosialnya itu optimal, tapi pada saat yang bersamaan mengeri juga bahwa aspirasi-aspirasi seperti itu memiliki konsekuensi,” jelas Wamenkeu.
Sebagai penutup, Wamenkeu berharap peserta dalam kegiatan ini dapat menyebarluaskan pengetahuan dan pengalamannya mengenai APBN/APBD kepada masyarakat luas. Dengan demikian akan semakin banyak masyarakat yang mengetahui bagaimana uang negara ini dikumpulkan dan digunakan. (Sumber: Kemenkeu)
Discussion about this post