Aksara24.id – Mendengar Romi Hariyanto ada di Bungo, Syahlan mantan wakil bupati Tebo menelepon sahabatnya itu. Dia minta Romi singgah di kediaman Mansuardi, kerabatnya di Desa Telukkuali Tebo Ulu.
Tak main – main, Syahlan mengumpulkan warga desa. Sejumlah tokoh ikut hadir. Temasuk beberapa mantan kepala desa. Syahlan memperkenalkan Romi sebagai sahabat sekaligus mentor politiknya.
Dengan bangga Syahlan mengungkap bahwa Romi adalah sosok petarung. Dia menceritakan ke warga bahwa meski Romi ketua partai di kabupatennya, dia justru maju di Pilkada periode kedua jalur Independent.
“Penampilan beliau ini ya memang seperti ini. Beliau bukan anak orang kaya. Bicara juga tidak bertele – tele. Beliau ini pekerja dan merakyat,” kata Syahlan.
Yusuf, mantan kades Lubuk Benteng Tebo Ulu, kepada Romi menyebut bahwa dia bangga Romi berkenan hadir di tengah masyarakat Telukkuali.
Yang lebih membanggakan Yusuf adalah adanya salah satu putra Telukkuali yang menjadi pejabat utama di Tanjabtim. Nusirwan, anak Telukkuali memang dipercaya Romi menggawangi urusan keuangan Tanjabtim sebagai Kepala Badan Keuangan Daerah.
Soal dipilihnya Nusirwan sebagai kepala BKD dijelaskan Romi tidak ada sama sekali karena alasan politik. Murni karena kinerja yang bersangkutan. Romi juga menjelaskan bahwa sejak pertama dia memimpin Tanjabtim dia haramkan jual beli jabatan.
“Termasuk kekerabatan, tidak sama sekali jadi pertimbangan, semua murni karena kompetensi dan dedikasi,” jelas Romi.
Tokoh adat setempat, Musa Hasan yang mengaku sebagai anak nelayan juga menyempatkan diri memberi wejangan kepada Romi. Sebuah filosofi kehidupan nelayan dia ungkap sebagai bekal Romi melangkah.
“Kami nelayan biasanya punya strategi untuk mendapatkan hasil yang besar. Tidak selalu mengejar ikan besar, ikan kecil pun kalau banyak hasilnya kadang lebih banyak dari memperoleh ikan besar,” pesan Musa.
Ditambahkannya, untuk berhasil menangkap ikan yang hasilnya besar dibutuhkan kesiapan mental, ilmu dan juga peralatan yang tepat. Kedatangan Romi ke desanya dianggap Musa sebagai langkah tepat karena menyasar ikan kecil tapi banyak.
“Kami bangga bapak yang orang terhormat mau mendatangi kami di lubuk kecil ini, InsyaAllah atas izinNYA kami di sini siap bersama Bapak,” tegas Musa.
Meski deiberi kesempatan untuk menyampaikan harapannya terkait pembangunan, Musa memilih tidak membicarakan hal itu.
“Cukup Silaturrahmi saja, soal isu pembangunan nanti ada momentnya, Silaturrahmi adalah sarana yang baik bagi kita sesama hambaNYa,” kata Musa.
Seperti biasanya, Romi tampak cepat akrab dengan warga Telukkuali. Dia berbaur di sela makan siang yang sudah disiapkan tuan rumah.
Dia juga sempat meminta maaf karena sudah merepotkan warga khususnya tuan rumah.(arf)
Discussion about this post