Aksara24.id – Erayani yang menyamar jadi laki-laki bernama Ahnaf Arrafif pelaku yang menikah sejenis dengan korban inisial NA (28 tahun) warga Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi mengaku ibu kandung meninggal dunia karena covid-19 namun masih hidup.
Hal itu terungkap saat ibu kandung pelaku datang dari Lahat menemui pihak keluarga korban untuk minta maaf atas kelakuan anaknya terhadap korban karena sudah buat malu pihak keluarga.
“Jadi saat sebelum orang tua kandung korban datang kerumah untuk minta maaf, karena sebelumnya mengaku ibunya meninggal hingga sampai dibuat yasinan 40 hari meninggal dan dibuatlah yasinan sampai mengundang warga,” ujarnya.
Terpisah, Supri Ketua rt Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi saat dikonfirmasi membenarkan atas adanya kejadian di wilayah RT nya ada wargannya ditipu oleh seorang perempuan yang mengaku seorang pria dan korban sendiri seorang perempuan dengan tujuan untuk menikahi korban.
“Ya benar ada, awal kejadian tersebut dibulan juli 2021 rencana pelaku mau menikahi korban namun ditunda dengan alasan orang tua pelaku meninggal dan pelakupun buat yasinan dirumah korban dengan mengundang warga,” jelasnya jumat, (17/6/2022).
Supri menceritakan, sebelum pelaku membohongi korban dan pihak keluarga korban, pelaku ke Lahat untuk mengambil identitas karena mau menikah tanggal 9 juli 2021 dengan korban namun demi menaruh kepercayaan terhadap keluarga korban, pelaku sebut ia sedang berdua karena ibunya meninggal karena covid-19 dan saat balik ke Jambi, pelaku tidak membawa identitas.
“Jadi alasan pelaku berkas untuk pernikahan tinggal serta mau diperbaharui KTP,” tuturnya.
Tidak sampai disitu, saat selesai pernikahan siri, ibu korban curiga dengan pelaku dan atas kecurigaan tersebut, korban dibawa kabur kerumah pelaku di Lahat dan sampai dirumah, pelaku menyuruh korban dikamar selama empat bulan dan atas laporan keluarga korban ke Polresta Jambi, pelaku langsung ditangkap.
“Demi meyakinkan identitas korban, para Polwan langsung melihat jenis kelamin dan sontak terkejut, suami korban yang sudah 10 bulan berjalan ternyata seorang perempuan,” tuturnya.
Supri mengatakan, pernikahan siri dilakukan karena warga rt 16 Kelurahan Kenali Asam Bawah, sudah resah karena, pelaku tinggal dirumah korban padahal belum nikah dan wargapun sempat beramai-ramai kumpul di rt 16 dan iapun langsung menghadapi masyarakat.
“Jadi atas keresahan tersebut, ia langsung menemui pelaku dan korban dan langsung dinikahkan siri,”katanya.
Diketahui, korban NA tidak menyangka suaminya seorang perempuan yang sebelumnya mengaku laki-laki dan diketahui, korban kenal dengan pelaku pada bulan mei 2021 melalui aplikasi tantan dan tidak hanya itu, korban NA juga dibohongi setelah pelaku mengaku seorang dokter spesialis bedah syaraf, pengusaha batubara serta lulusan New York, Amerika Serikat dan akhirnya langsung ditangkap. (Ga)
Discussion about this post