Aksara24.id – Sungguh sangat miris melihat kondisi pemukiman rumah warga yang berada di parit 5 Tembikar, Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjab Timur masih keterbatasan sarana penerangan, sebagian warga masih menggunakan lampu teplok. Apalagi menyangkut pembangunan sama sekali tidak tersentuh terkait jaringan listrik.
Amin salah seorang warga parit 5 mengatakan, kondisi kampungnya memang sangat terpencil bahkan jarak tempuhnya menuju pusat kelurahan terpaksa menggunakan kenderaan ketinting, itupun kalau saat air pasang.
“Kami saat ini mengeluhkan masalah listrik, sebelumnya warga selalu mengusulkan agar dapat jaringan listrik seperti dusun tetangga yang sudah menikmati sarana penerangan 24 jam, sedangkan kami disini masih keterbatasan penerangan yaitu masih menggunakan lampu teplok, biar bagaimanapun ada upaya perhatian pemerintah untuk memperhatikan kami yang tinggal di dusun terpencil,” kata Amin Selasa (20/9/2022).
Sementara Lurah Kelurahan Mendahara Ilir, Samsuddin menuturkan untuk pemukiman rumah warga yang berada di parit 5 selama ini, menyangkut penerangan yang mereka gunakan merupakan penerangan diesel persatuan, kadang hidup dari jam 17.00 Wib sampai dengan jam 22.30 Wib untuk menyambung terpaksa menggunakan lampu teplok.
“Dari sisi usulan sudah sering kita upayakan, baik itu melalui pemerintah daerah hingga usulan ke Provinsi Jambi, tentunya yang menjadi landasan jaringan listrik tersebut terkoneksi ke pusat, sehingga butuh proses. Apalagi sebelumnya sempat berkunjung ke parit lima sambil menampung aspirasi warga terutama keluhan listrik yang selama ini masih menjadi PR pemerintah setempat,” terangnya.(Afd)
Discussion about this post