Tantri menyebutkan bahwa beberapa waktu lalu ada salah satu stasiun televisi yang ingin mempertemukan Kotak dengan Cahaya, namun waktunya bertabrakan dengan jadwal Kotak. Dan akhirnya bertemu untuk pertama kali dalam konser di Jambi, 21 Januari 2023.
Dalam pertemuan singkat itu pula, Kotak memberi apresiasi terhadap bakat yang dimiliki Cahaya, berupa kenang-kenangan gitar akustik yang sudah ada tanda tangan seluruh personel Kotak. Gitar tersebut diserahkan langsung kepada orang tua Cahaya, yaitu Safri.
Setelah itu Kotak kembali melanjutkan pertunjukan musiknya dengan lagu Pelan Pelan Saja. Tantri terlihat melemparkan beberapa coklat ke arah penonton. Tak hanya itu, ia juga mengibarkan bendera merah putih di panggung saat membawakan lagu Tendangan dari Langit.
Kurang lebih satu jam Kotak konser di tanah Sepucuk Jambi Sembilan Lurah kali ini. Mereka pun berpamitan dengan lagu terakhirnya yang berjudul Beraksi sekitar pukul 22.10 WIB.
Eca, salah satu penoton yang sempat diwawancarai Aksara24.id, rela datang dari luar Kota Jambi untuk menyaksikan langsung penampilan band Kotak. Ia mengatakan bahwa dirinya datang dari Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, dengan perkiraan waktu perjalanan menggunakan kendaraan darat sekitar 6 jam dari Kota Jambi.
Penonton konser Kotak di Jambi saat diwawancara Aksara24.id. (Foto Aksara24.id)“Kebetulan kami telat sih tadi. Jadi agak sedikit kecewa. Sedih banget dong, karena udah dua lagu terakhir baru kita nonton. Ya tetap terbayarkan lah, walaupun cuma dua lagu, tapi its ok lah,” ungkap Eca, yang saat ditemui sedang berswafoto sebelum meniggalkan venue konser.
Seorang perempuan yang menyebut dirinya berprofesi sebagai guru ini, juga berharap suatu saat band Kotak bisa melakukan konser di kabupaten atau kota lain dalam Provinsi Jambi, terutama di daerahnya yakni Rimbo Bujang. (Afd)
Discussion about this post