Aksara24.id – Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal merupakan sistem pengolahan air limbah yang dilakukan secara terpusat yang digunakan untuk memproses limbah cair domestik secara komunal oleh sekelompok rumah tangga.
Agar lebih aman pada saat dibuang ke lingkungan, Limbah cair dari rumah penduduk dialirkan ke bangunan bak tampungan IPAL melalui jaringan pipa, sesuai dengan baku mutu lingkungan.
Pengerjaan IPAL di Kota Jambi dikerjakan oleh tiga kontraktor berbeda yakni, PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, dan PT Brantas Abipraya, yang saat ini sedang menyelesaikan proyek Jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) di Kecamatan Pasar dan Jambi Timur, Kota Jambi.
Masing masing kontraktor memiliki area kerja yang berbeda, PT Waskita Karya memiliki pekerjaan dengan area sembilan kelurahan, khususnya pada wilayah Kecamatan Jambi Timur, sedangkan PT Adhi Karya memiliki area kerja di luar wilayah Jambi Timur.
Melalui via telephone, Sabtu (30/12/23) Mohammad Anas mengatakan, terkait progres pengerjaan IPAL yang di kerjakan oleh PT Waskita Karya ditargetkan akan selesai pada April 2024 mendatang.
“Saat ini Pengerjaan IPAL Waskita Karya telah mencai 70 persen, kita targetkan IPAL akan selesai pada akhir 2024,” Kata Mohammad Anas Humas PT Waskita Karya.
“Saat ini kita sedang melakukan penimbunan, pengerukan saluran parit yang terdampak serta pengaspalan titik yang menjadi pekerjaan, dan jika saluran primer sudah tersambung maka kita segera lakukan finishing, hal ini kita lakukan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat sekitar dan pengguna jalan,” tambah Anas.
Pengerjaan IPAL tidak serta merta menjadi pekerjaan PT Waskita, Untuk pengerjaan saluran primer sendiri, Anas menjelaskan bahwa hal tersebut akan menjadi wewenang pemerintah daerah, dimana pekerjaan yang saat ini dilakukan oleh PT Waskita hanya sebatas pembangunan saluran primer atau saluran induk.
Untuk saluran sekunder atau instalasi ke rumah warga merupakan pekerjan lanjutan yang akan di lakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas PUPR, untuk itu batas pekerjaan PT Waskita hanya sebatas membangun saluran primer.
“Mudah-mudahan proyek IPAL yang kita kerjakan saat ini berjalan sesuai dengan harapan,” pungkas Anas.
Untuk diketahui bersama IPAL adalah sebuah struktur yang dirancang khusus untuk membuang limbah industri, baik biologis maupun kimiawi dari air.
Dengan menerapkan IPAL diharapkan, risiko tercemarnya air dapat diminimalisasi sehingga bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, atau memasak.
Sehingga sisa proses cairan limbah yang berasal dari pabrik, pertanian, dan perkantoran yang tidak lain merupakan hasil dari limbah rumah tangga yang berdampak negativ terhadap manusia dan lingkungan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi lebih baik.
IPAL tidak hanya bermanfaat untuk manusia saja, tapi juga berdampak baik terhadap lingkungan dan kehidupan di dunia. Berikut beberapa manfaat Instalasi IPAL.
Mengolah air limbah agar dapat digunakan kembali sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Membuat aliran air menuju sungai menjadi bersih dan layak digunakan.
Efektif menjaga tumbuhan yang ada di dalam tanah dan air terbebas dari kematian akibat racun.
Terlepas dari pada itu, PT Waskita tidak hanya fokus pada pengerjaan IPAL saja, tetapi juga fokus dalam mengerjakan progres pengaspalan di jalan orang kayo pingai, Kelurahan Talang Banjar.
Proses pengaspalan yang dilakukan oleh PT Waskita Karya saat ini tengah melakukan normalisasi drainase yang mengalami sumbatan sumbatan sampah.
Hal tersebut dilakukan guna menjaga kualitas aspal nantinya. PT Waskita juga menargetkan progres pengaspalan ini akan selesai pada April 2024 mendatang. (Gust)
Discussion about this post