Aksara24.id – Selama bulan Ramadhan, biasanya aktivitas warga justru bertambah. Terutama ibu – ibu yang harus memasak di malam hari untuk persiapan sahur keluarga.
Kegiatan itu kerap berpotensi menimbulkan kebakaran karena kelalaian akibat ketiduran.
Sudah beberapa kali, kebakaran rumah penduduk terjadi di saat bulan puasa. Apalagi sejumlah permukiman padat di beberapa wilayah Tanjabtim masih banyak yang berbahan kayu.
Bangunan rumah yang rapat berdempet terutama di kawasan pesisir, masih mendominasi wilayah Kecamatan Sadu, Nipah Panjang , Muar Sabak Timur, Kuala Jambi dan Mendahara.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bupati Romi menghimbau agar Camat dan Kepala Desa untuk siaga.
Romi menekankan agar peralatan pemadam kebakaran di setiap Kecamatan dipastikan berfungsi dengan baik.
“Kita minta semua siaga, pastikan seluruh warga aman selama Ramadhan ini terkhusus wilayah rawan kebakaran, cek lagi kesiapan mesin Damkar,” kata Romi,di Muara Sabak, Senin (11/3).
Secara khusus, Romi meminta agar saban selesai shalat tarawih semua panitia masjid menyampaikan himbauan kepada jamaah untuk berhati – hati dalam kegiatan memasak di malam hari.
Untuk diketahui, Bulan Suci Ramadan di Tanjabtim selalu meriah. Pesantren kilat untuk anak – anak biasanya menjamur selama siang bulan Ramadhan.
Aktifitas pasar bedug juga ramai hampir di seluruh desa dan kelurahan. Malam harinya masjid – masjid menggelar tadarus usai shalat tarawih.
Sedangkan pemuda biasanya melanjutkan dengan aktifitas arakan sahur.
Arakan sahur ini beragam bentuk. Di Desa Simbur Naik bisanya kelompok – kelompok pemuda yang arakan sahur berkeliling kampung dengan mengenakan pakaian pengantin khas sejumlah etnis.
Beda lagi di Nipah Panjang, biasanya kelompok pemuda berkeliling dengan beragam peralatan musik dan tabuhan gendang dari drum bekas dan sebagainya. Bahkan ada yang menggunakan soundsystem layaknya organ tunggal.
Pemkab Tanjabtim sendiri, untuk Ramadan ini kembali menggelar safari Ramadan berkeliling di 11 Kecamatan.
Selain untuk bersilaturahmi dengan warganya, biasanya Romi juga menggandeng Baznas untuk memberi santunan bagi kaum duafa dan yatim piatu.
Hal menarik lainnya yang menjadi kebiasaan Romi adalah mendatangi pasar – pasar beduk jelang safari Ramadan dimulai. Ia memborong penganan yang tak terjual untuk kemudian dibagi – bagikan ke masjid sekitar saat berbuka.
Malamnya usai tarawih, Romi selalu berkeliling ke Masjid – masjid untuk membagikan makanan kepada mereka yang tadarusan. Kebiasaan itu dilakoni Romi setiap Ramadan. (Adv)
Discussion about this post