Aksara24.id – Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, H. Robby Nahliyansyah, SH, bersama jajaran dari Kodim 0419/Tanjab menghadiri kegiatan panen padi di lokasi optimalisasi lahan sawah (Opla) dan pompanisasi di Desa Lagan Ulu, Kecamatan Geragai, pada Jumat (20/9/2024).
Kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi proyek optimalisasi yang melibatkan pembangunan infrastruktur seperti drainase, jembatan, normalisasi parit, dan pembuatan tanggul oleh TNI.
Turut hadir dalam acara tersebut tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Mabes TNI AD yang dipimpin Kolonel Inf. Sambas, S.A.P., Letkol Arm. Yoki Efriyandi, Mayor Inf. Agung Setyo Wibowo, S.H., serta Dandim 0419/Tanjab, Letkol Arm. Dwi Surtaryo, S.E., M.Han.
Wakil Bupati Robby didampingi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sunarno, SP., M.Si., serta pejabat terkait lainnya.
Kolonel Inf. Sambas menyampaikan apresiasi atas keberhasilan para petani dalam mengelola lahan, yang membuahkan hasil panen yang baik.
“Ini adalah bukti bahwa petani di sini telah menjalankan pengelolaan lahan dengan benar, baik dalam hal pemupukan maupun irigasi. TNI hadir untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan, karena saat ini ketahanan pangan kita masih memerlukan peningkatan,” ujarnya.
Dandim 0419/Tanjab, Letkol Arm. Dwi Surtaryo, menambahkan bahwa kerjasama dengan Kementerian Pertanian dalam proyek optimalisasi ini telah berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
“Proyek fisik di Tanjab Timur, yang mencakup lima kecamatan, telah rampung 100 persen pada 15 Agustus 2024,” ungkapnya.
Sementara itu, Wabup Robby Nahliyansyah menegaskan pentingnya mempertahankan lahan pertanian yang ada di wilayah tersebut.
“Pertanian berbeda dengan perkebunan. Kita harus bersama-sama, pemerintah daerah dan masyarakat, mempertahankan lahan pangan agar wilayah ini tidak mengalami krisis pangan. Geragai masih memiliki lahan yang cukup luas, berbeda dengan daerah seperti Mendahara yang sudah kekurangan lahan,” ujar Robby.
Robby juga menyatakan terima kasih kepada TNI atas kerjasama dalam normalisasi parit dan infrastruktur lainnya.
“Kami berupaya meningkatkan hasil panen setiap tahun dan menjaga agar lahan pertanian tidak berkurang, walau sejengkal pun,” tambahnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sunarno, SP., M.Si., menyatakan bahwa pemerintah terus berkomitmen membantu petani, baik dari segi sarana produksi maupun infrastruktur.
“Kami telah menyediakan bantuan pompa sebanyak 219 unit dan alat pertanian rotary sebanyak 21 unit, serta mendukung gerakan menanam dua kali dalam setahun,” katanya.
Sunarno menambahkan bahwa luas lahan sawah di Tanjung Jabung Timur saat ini mencapai 2.800 hektar yang tersebar di lima kecamatan, dengan mayoritas varietas padi yang ditanam adalah Emparatiga.
“Kami akan terus mendukung ketahanan pangan di wilayah ini melalui berbagai program intervensi pemerintah daerah,” pungkasnya. (Adv)
Discussion about this post