Aksara24.id – Emak-emak yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Perempuan Provinsi Jambi melakukan demo untuk menolak kenaikan harga BBM. Aksi ini dilakukan dengan membawa peralatan dapur, seperti teflon, panci, dan galon, di Kantor DPRD Provinsi Jambi, Senin (19/09/2022). Suara pukulan peralatan dapur mengiringi aksi unjuk rasa yang dilakukan para emak ini.
Endang, salah satu perempuan yang melakukan demo tersebut, mengatakan aksi ini bukan kepentingan pribadi. Tetapi, untuk seluruh rakyat Indonesia yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat kenaikan harga bahan bakar itu.
“Karena minyak naik, semua harga naik. Tetapi, pemasukan kita tidak naik,” ujarnya saat berorasi.
Ia mengatakan masyarakat sebelumnya kesulitan karena pandemi COVID-19. Di tengah upaya bangkit dari keterpurukan itu, pemerintah malah menaikkan harga BBM.
“Subsidi apakah bisa memenuhi kebutuhan? tentu tidak. Kami meminta harga BBM dikembalikan seperti semua. Ini dapur baru mau mengepul usai pandemi, langsung dihadapkan kembali kenaikan BBM,” ujarnya.
Rita Anggraini, koordinator lapangan aksi tersebut, menyampaikan kenaikan harga BBM ini semakin menyulitkan masyarakat menengah ke bawah, termasuk memenuhi gizi keluarga.
“Potensi masyarakat menengah ke bawah akan semakin miskin dengan kebijakan harga BBM yang meningkat tajam,” ujarnya.
Ia pun mengatakan kenaikan harga ini membuat perekonomian rumah tangga bermasalah. “Perempuan jadi mengalami stress bahkan depresi. Penghasilan suami yang tidak mencukupi dapat meretakkan keluarga sampai perceraian,” tuturnya.
Karena itu, para emak-emak mendesak DPRD Provinsi Jambi segera menyampaikan ke pemerintah pusat bahwa kenaikan harga BBM harus dibatalkan.
“Juga mendesak DPRD Provinsi Jambi segera mengusulkan pada Pemerintah RI agar mencari alternatif sumber-sumber pendapatan negara untuk mengatasi krisis ekonomi, tanpa harus mengorbankan masyarakat,” ujar Rita.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Supriyanto sempat menemui massa aksi tersebut. Ia ikut menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM. Karena itu, ia akan menyampaikan aspirasi dari emak-emak ini ke pemerintah pusat.
“Kita juga menolak kenaikan BBM ini. PKS juga sudah jauh-jauh hari menolak wacana kenaikan BBM itu,” kata pria yang juga menjabat Ketua Fraksi PKS Provinsi Jambi itu.
Walaupun demikian, massa aksi ini juga berharap dukungan dari Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto. Namun, Ketua PDIP Provinsi Jambi ini tak muncul sehingga emak-emak kecewa. (Bhj)
Discussion about this post