BITNews.id – UNICEF memberikan apresiasi kepada Gubernur Provinsi Jambi Dr. Al Haris terkait kepeduliannya terhadap anak-anak Jambi dalam hal pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Provinsi Jambi 2022.
Apresiasi itu disampaikan oleh Kepala Perwakilan UNICEF Aceh dan Sumatera, Andi Yoga Tama. UNICEF mendukung program imunisasi di 10 provinsi di Pulau Sumatera.
Andi mengatakan cakupan imunisasi di momentum BIAN cukup signifikan.
“Sebelumnya sampai dengan 29 mei atau 11 hari sejak dicanangkan BIAN di Provinsi Jambi pada 18 mei 2022, cakupan BIAN baru 3.6 persen dibawah rata–rata nasional yang besarnya 6.9 persen. Pada saat itu hanya 5 Kabupaten Kota yang melaksanakan BIAN dari 11 Kabupaten/Kota, sehingga Pak Gubernur lansung menyiapkan rapat evaluasi percepatan BIAN dengan Kabupaten kota pada tanggal 2 Juni dipimpin oleh Pak Sekda,” ujar Andi. Rabu (15/6/2022)
pasca rapat.
Evaluasi Gubernur Jambi melalui Sekda Provinsi Jambi H. Sudirman dengan pemangku kebijakan kabupaten/Kota se Provinsi Jambi pergerakan imunisasi di kabupaten/kota mulai kembali terlihat.
Pencanangan langsung oleh Gubernur menunjukkan bahwa persoalan kesehatan anak–anak di Jambi tidak luput dari perhatian beliau. Hal itu ditunjukkan dengan respon sigap beliau ketika mengetahui cakupan BIAN di Jambi masih rendah.
Evaluasi langsung dilakukan dan strategi percepatan secara bersama dengan perwakilan Kabupaten/Kota disepakati.
“Beliau secara kolektif dengan pimpinan Kabupaten/Kota menggerakkan petugas Kesehatan sehingga banyak anak di Jambi mendapatkan hak mereka untuk diimunisasi, mengingat imunisasi sangat penting untuk perlindungan anak dari potensi penyakit – penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak, rubela, difteri, pertussis dan polio,” kata Andi.
Imunisasi campak rubela menjadi salah satu program penting dalam BIAN ini selain imunisasi kejar berupa OPV, IPV dan DPT-HB-HiB.
Per-tanggal 14 Juni 2022, untuk imunisasi MR atau campak rubela pergerakannya sampai saat ini memang cukup baik yaitu 32.6 persen dan masuk urutan ke 9 secara nasional, DPT-HB-Hib 27.8 persen dan masuk urutan ke 3 secara nasional tapi cakupan OVP, IPV masih sangat rendah.
Imunisasi polio OVP baru mencapai 2.2 persen sedangkan IPV 1.0 persen, sehingga strategi yang mengutamakan siswa di PAUD/TK dan di Posyandu di Desa – desa selama siswa SD/MI yang akan ujian dan libur bisa menjadi pertimbangan.
BIAN diselenggarakan pada bulan Mei hingga Juni 2022 dengan sasaran anak mulai usia 9 bulan sampai dibawah 12 tahun, tentu Gubernur Jambi akan terus memantau dan mengevaluasi cakupan BIAN ini hingga bisa mencapai target 95 persen dari 771.210 sasaran anak yang perlu dilindungi.
“Kami yakin, di bawah arahan pak Gubernur, Jambi bisa mencapai target perlindungan anak untuk di Imunisasi pada momentum BIAN 2022 ini. Insya Allah dimudahkan dan dilancarkan,” tutup Andi. (Wan/adv)
Discussion about this post