Aksara24.id – Rencana ngopi pagi Romi Hariyanto dan Mashuri di kedai kopi Panjang tiba – tiba berubah. Mobil yang dikendarai Romi bersama Mashuri berbelok ke sebuah gang sempit. Berhenti di sebuah warung yang cukup ramai ‘warung kopi Sulita’.
Romi memang nyetir sendiri mobil Toyota Fortuner hitamnya. Hanya berdua dengan Mashuri. Sopir dan ajudannya pindah ke mobil lain usai menjemput Mashuri di rumah dinasnya. Mungkin ada hal sensistif yang dibicarakan dua bupati itu sehingga tak boleh ada orang lain mendengar.
Menjelang soto dan telur setengah matang pesanannya datang, sejumlah orang tampak bergabung di meja Romi dan Mashuri.
Ada enam lelaki dan dua ibu – ibu. Termasuk Kholil, ketua PKB Bungo. Kholil sudah kenal lama dengan Romi. Saat Romi ketua DPRD Tanjabtim, Kholil birokrat senior di sana. Pernah asisten I dan asisten III.
Romi membuka percakapan dengan gaya khasnya yang humble.
“Bungo ini saksi. Di Bungo lah sejarah itu bermula. Maka dari sini pula kita mulai langkah baru,” kata Romi seraya Mashuri terkekeh mendengar sahabatnya itu.
Mashuri memang tahu persis ihwal komitment lima Bupati 2019 silam. Saat itu, Romi (Tanjabtim) – Mashuri (Bungo) – Adi Rodzal (Kerinci) – Alharis (Merangin) dan Masnah Busro (Muarojambi) bersepakat. Siapapun di antara mereka maju di pemilihan Gubernur Jambi 2020 harus didukung yang lain.
Pertemuan pertama itu terwujud di sebuah kedai kopi di kota Bungo, Kedai Kopi Panjang, kedai yang selalu ramai karena menu sarapannya yang khas telur setengah matang, sate padang, roti bakar dan soto yang terkenal enak.
Al Haris yang kemudian diajukan bertarung melawan Cek Endra – Ratu Munawarroh dan Fachrori Umar – Safril Nursal. Al Haris unggul meski di sejumlah TPS harus pemungutan suara ulang. Al Haris berpasangan dengan Abdullah Sani, tokoh Jawa, mantan wakil walikota Jambi.
Nama terakhir hasil rekomendasi empat Bupati kolega Al Haris. Sempat ada keraguan Alharis dan tim nya. Namun Romi bersikeras hingga mengancam keluar barisan jika bukan Abdullah Sani yang dijadikan calon wakil. Prediksi itu sepertinya tepat. Penyumbang kemenangan terbesar adalah Kota Jambi basis Abdullah Sani.
Hari ini, setelah tiga tahun berlalu, komitmen lima Bupati itu memang terkesan memudar. Masnah Busro tak lagi menjabat terhitung 22 Mei 2022. Al Haris sudah menjadi Gubernur. Tinggal Romi – Mashuri dan Adi Rodzal.
Di kedai kopi Sulita, yang menu sarapannya tak kalah dengan kedai kopi Panjang, yang juga ramai pengunjung, di meja paling sudut dekat pintu samping, Romi dan Mashuri kembali membahas kenangan di kedai kopi Panjang tiga tahun silam.
Meski Bupati Kerinci Adi Rodzal tidak ikut ngopi, Romi dan Mashuri menegaskan komitmen empat dari lima orang dahulu masih kuat hingga hari ini. Tentu empat itu minus Al Haris.
Sudah menjadi konsumsi umum, hubungan Romi – Al Haris retak. Romi lantang mengaku siap menantang mantan koleganya itu. Banyak alasannya, kita bisa temukan di jejak digital pemberitaan seputar isu itu.
Seakan ingin mengubur kenangan terwujudnya komitmen empat bupati bersama Alharis 2019 lalu. Sekaligus menegaskan simbol bersiapnya komitmen baru, ngopi hari ini yang semula direncanakan di kedai kopi Panjang dialihkan ke warung kopi Sulita.(wan)
Discussion about this post