Aksara24.id – Pemilik nasi Padang babi, Sergio, buka suara usai usahanya yang menjadi sorotan masyarakat. Dia meminta maaf atas usahanya yang telah membuat keributan.
“Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, buat teman-teman atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung,” kata Sergio dikutip pada kumparan, Jumat (10/6).
Sergio mengaku sama sekali tak bermaksud untuk menghina atau pun melecehkan kelompok masyarakat tertentu. Hal yang dilakukannya murni hanya usaha semata.
“Ini pure hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapa pun,” ungkap dia.
Lebih jauh, hingga saat ini Sergio mengaku masih mengurungkan niatnya untuk membuka usaha lagi. Namun tidak menutup kemungkinan baginya.
“Kayaknya enggak dulu sih, tapi never say never gitu ya,” tutupnya.
Restoran Babiambo yang menjual masakan khas Padang atau Minang dengan olahan daging babi mendadak viral di sosial media. Hal ini menjadi sorotan banyak masyarakat.
Dari penelusuran kumparan, lokasi tempat berjualan itu hanya berlokasi di sebuah rumah di dalam kompleks perumahan kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tak ada plang ataupun tanda yang memberi tahu bahwa rumah itu adalah tempat berjualan nasi Padang babi.
Pemprov DKI Jakarta sudah mengirim tim untuk mendalami adanya nasi Padang babi ini. Sergio juga sudah dipanggil ke Polsek Kelapa Gading untuk memberikan klarifikasi.
Sementara, Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade meminta pemilik usaha mengganti namanya. Sebab, selama ini nasi Padang dibuat atau dimasak dengan bahan-bahan yang halal. (Wan)
Discussion about this post