Aksara24.id – Wajah pria pertama yang melakukan pemukulan terhadap Ade Armando di tengah demo 11 April terekam jelas. Apa kabar pria tersebut saat ini?
Identitas pria pertama yang memukul Ade Armando itu beredar di media sosial. Polisi mengatakan telah mengidentifikasi para terduga pelaku.
“Itu orang-orang yang sudah kita identifikasi sebagai pelaku pemukulan,” ujar Zulpan saat dimintai konfirmasi, Senin (11/4/2022).
Setidaknya, ada empat foto disertai nama-nama terduga pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando. Mereka ialah Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Try Setya Budi Purwanto, dan Abdul Latip.
Polisi mengatakan sedang memburu para terduga pelaku itu. Namun, polisi belum menjelaskan apakah keempatnya sudah ditangkap atau belum.
Sebelumnya, polisi telah menangkap sejumlah orang terkait pemukulan Ade Armando. Polisi kemudian memeriksa orang-orang yang diamankan tersebut.
“Iya ada sejumlah orang yang diamankan, tapi masih kita pilah-pilah dahulu,” kata Zulpan.
Zulpan belum merinci berapa banyak peserta demo yang ditangkap polisi. Namun, ia mengatakan, tidak semuanya yang ditangkap adalah pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Pelaku Bukan Massa Mahasiswa
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan terduga pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando bukan mahasiswa. Dia menegaskan polisi akan memburu para pelaku pengeroyokan.
“Namun, setelah diterima dan mahasiswa kembali, ada sekelompok massa yang kami sudah identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada saudara Ade Armando,” kata Fadil Imran di depan gedung parlemen, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/4).
Pengeroyokan disebut Fadil terjadi setelah mahasiswa selesai menyampaikan aspirasi ke pihak DPR. Pada momen massa berkumpul itu, Ade Armando mengalami tindak kekerasan.
“Yang bersangkutan dipukul, diinjak, terluka di kepala, sehingga kami melakukan tindakan-tindakan terukur untuk menyelamatkan nyawa yang bersangkutan,” kata Fadil Imran.
Fadil pun menyebut pelaku pengeroyokan sebagai ‘massa non-mahasiswa’. Mereka disebut bertambah beringas saat polisi berusaha mengevakuasi Ade Armando. Enam polisi terluka.
“Pada saat terjadi perlawanan oleh kelompok massa non-mahasiswa tersebut, saya bersama Pangdam Jaya dan pasukan dari Polda dan Polda Metro Jaya turun langsung untuk memulihkan situasi,” kata dia. (Sumber: Detik.com)
Discussion about this post