Aksara24.id – Giat Festival di Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi jadi pemecah rekor dunia setelah berbagai pertunjukan budaya dipertujukan masyarakat.
Salah satu pertunjukan antraksi itu salah satunya bakar makanan Jaudah diatas bara api yang dilakukan secara beramai-ramai mulai dari tingkat anak-anak hingga orang dewasa dilapangan hijau Jangkat.
Rina, pengurus Pemberdayaan kesejahteraan keluarga mengatakan, Jaudah merupakan salah satu makanan khas daerah jangkat yang disajikan saat momen hari raya idul fitri, idul adha dan menjelang puasa dan kegiatan adat dalam menjamu tamu dari luar daerah.
“Makanan khas jaudah merupakan makanan khas daerah yang dihidangkan saat hari besar dan acara adat,” ujarnya.Sabtu (25/6/2022).
Lebih lanjut dikatakan Rina, masak makanan jaudah dibakar diatas bara api yang dikepit dibambu dan setelah jaudahnya melunak baru dimakan dan nikmat makanannya persis seperti dodol.
“Makanan khas jaudah jangkat kita ketahui sudah masuk rekor dunia yang masaknya mencapai ratusan orang dilapangan hijau jangkat,” jelasnya.
Rina menyebutkan, untuk masak makanana jaudah komposisi makanannya seperti tepung ketan, gula aren, tidak pakai gula putih serta pakai santan, setelah itu diaduk sampai rata dan setelah itu dimasak dulu didalam kancah yang bentuknya seperti kuali.
“Pakai minyak makan juga untuk mengaduknya setelah masaknya mulai keras, sediakan bambu lalu masukan masakan tersebut kedalam bambu dan setelah keras didalam bambu lalu dipotong-potong jaudahnya bulat-bulat lalu dikepit diujung bambu yang panjangnya 30 cm lalu dibakar diatas bara,” terangnya.
Ia menambahkan, makanan jaudah merupakan makanan khas daerah jangkat sejak jan dahulu dan hingga sampai sekarang masih dipertahankan oleh masyarakat Jangkat, Kabupaten Merangin.
“Jaudah merupakan makanan khas sejak nenek moyang dahulu dan alhamdulillah masih dipertahankan sampai sekarang dan nikmat makanannya lezat,” katanya. (Ga)
Discussion about this post