• Disclaimer
  • Hak Jawab dan Koreksi Berita
  • Iklan
  • Karir
  • Kode Etik
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Tentang Kami
Jendela Informasi Digital
No Result
View All Result
  • Daerah
    • PERISTIWA
  • Advertorial
  • Pemerintahan
  • PARLEMEN
  • Politik
  • Kabar TNI-Polri
    • HUKUM & KRIMINAL
  • BENGKULU
    • MUKOMUKO
    • LEBONG
    • KAUR
    • BENGKULU SELATAN
    • KEPAHIANG
  • Ekbis
  • Opini
  • SPORT
    • LIFESTYLE
    • KESEHATAN
  • Nasional
  • Daerah
    • PERISTIWA
  • Advertorial
  • Pemerintahan
  • PARLEMEN
  • Politik
  • Kabar TNI-Polri
    • HUKUM & KRIMINAL
  • BENGKULU
    • MUKOMUKO
    • LEBONG
    • KAUR
    • BENGKULU SELATAN
    • KEPAHIANG
  • Ekbis
  • Opini
  • SPORT
    • LIFESTYLE
    • KESEHATAN
  • Nasional
Jendela Informasi Digital

Alam Ganjar

Aksara24 by Aksara24
31/10/2023
in Opini
247 5
0
Musri Nauli (Dok. Facebook Musri Nauli)

Musri Nauli (Dok. Facebook Musri Nauli)

PostTweetShareScan

Oleh: Musri Nauli

Beberapa waktu yang lalu, dengan waktu yang berdekatan, acara Kompas “ROSI” Silalahi mewawancarai Keluarga Ganjar Pranowo dan Keluarga (Atikoh dan alam. Muhammad Zinedine Alam Ganjar. Biasa dikenal panggilan “alam. Putra semata Wayang Ganjar Pranowo) dan Gibran Rakabuming Raka (Gibran) (22 September 2023). Keduanya ditanya tentang Politik Dinasti. Hingga kini di YouTube telah ditonton 113,483 views

Dari keduanya kemudian kita dapat menarik pelajaran bagaimana mereka melihat tentang politik Dinasti yang heboh belakangan ini dan memantik polemik ditengah masyarakat.

Untuk melihat bagaimana pandangan alam, saya kemudian mengikuti wawancara mendalam Alam dengan Grace Thaher (Grace). Grace sendiri memfokusnya di kanal YouTube dengan pernyataan “Dia juga adalah seorang yang istimewa dan apa pandangan dia dari politik gen z sampai ke politik dinasti ini? Dan apakah satu hari dia akan mengikuti jejak ayahnya di dunia politik?. (26 Oktober 2023). Hingga kini telah ditonton 1,215,606 views.

Pertama. Tentang Putusan MK yang berkaitan dengan usia pencapresan. Dengan enteng Alam setuju dengan penurunan usia pencapresan. Namun dengan enteng alam berujar. Kenapa tidak sekalian 21 tahun ?

BacaJuga

Opini : Kriminalisasi Pers, Ketika Kritik ‘Dipenjara’ dengan Pasal Pidana

Mengatasi Perubahan Garis Pantai Melalui Mitigasi Terhadap Abrasi Pantai di Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjab Timur

Flag Off Mudik Gratis BUMN 2025: Kementerian BUMN Lepas Puluhan Ribu Peserta Mudik ke 200 Kota Tujuan

“Tanggung Jawab Moral sebagai Sesama Manusia”

Sinergi Guru Pendidikan Agama Islam dan Orang Tua di Tengah Perkembangan Zaman

Menuju Pembangunan Pariwisata Jambi yang Berkelanjutan

Sayapun sempat Ngakak mendengarkan jawaban spontan. Dari jawaban yang disampaikan oleh alam maka memiliki Makna Majas. Didalam kaidah Bahasa Indonesia, majas adalah menyindir seseorang. Tujuannya adalah mengungkapkan maksud dengan cara menyindir sehingga kesan dan pesan yang disampaikan justru terbalik dengan maksud dari kalimat itu.

Didalam Bahasa Melayu Jambi, majas sering digunakan didalam berbagai seloko. Seperti “Capek-capek ambek kayu di rimbo. Dekat sini banyak jugo”. Demikian kata-kata yang terdengar dari sang penutur ketika menghadiri acara lamaran di sebuah acara.

Kata-kata spontan yang terdengar sekaligus menunjukkan derajat penggunaan kata menggambarkan peristiwa yang terjadi.

Secara sekilas, kata-kata itu menunjukkan makna harfiah proses pengambilan kayu. Dengan menggunakan kata “capek-capek”, para penutur sedang menunjukkan upaya yang berat untuk mendapatkan Kayu di Tengah rimbo (hutan lebat).  Kata capek adalah istilah untuk menggambarkan kata lelah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, lelah diartikan sebagai penat, letih, payak dan tidak bertenaga.

Secara harfiah “capek-capek” adalah upaya yang luar biasa dari sang penutur menggambarkan peristiwa mengambil kayu. Ditengah rimbo.

Lalu apabila kita hubungkan dengan kata-kata selanjutnya “dekat sini banyak jugo”, apakah upaya yang dilakukan sang penutur menjadi sia-sia.

Lalu mengapa pula “harus mengambil kayu di rimbo”, padahal “dekat sini” ternyata banyak juga ?

Kalau kita jeli mendengar kata “Capek-capek ambek kayo di rimbo. Dekat sini banyak jugo” bukan peristiwa sang penutur hendak mengambil Kayu di rimbo. Tapi makna kata yang digunakan sang penutur adalah kiasan. Dapat juga diartikan sebagai perumpamaan, ibarat, lambang, simbol, sindirian atau bisa juga cerita dari sebuah peristiwa ? Penggunaan perumpamaan, ibarat, lambang, simbol, sindirian adalah cara ungkapan dari sang penutur menggambarkan peristiwa.

Lalu peristiwa apa yang sesungguhnya terjadi ? Ternyata sang penutur hanya menggambarkan dengan kiasan, menggunakan simbol bahkan malah dapat dikatakan sebagai sindiran dari peristiwa yang terjadi ?

Konon, ketika sang penutur bersama-sama dengan tetangganya hendak mengantarkan lamaran dari Keluarga besar Lelaki ke rumah sang Perempuan. Perjalanan cukup jauh. Memakan waktu seharian. Perjalanan yang cukup jauh kemudian membuat sang penutur cukup melelahkan. Setelah tiba di tempat tujuan, melihat sang Perempuan yang hendak dilamar, sang penutur kemudian menyampaikan kata-kata yang menggambarkan simbol dari kiasan dan pesan yang disampaikan.

Lalu apa arti simbol dari sang penutur. Ternyata sang penutur hanya menyampaikan simbol ataupun pesan. Mengapa harus jauh-jauh melamar sang Perempuan yang ternyata di kampungnya sendiri cukup banyak Perempuan yang melebihi kecantikan dari sang Perempuan yang hendak dilamar ?

Saya lalu penasaran. Mengapa di usia semuda itu, Alam Ganjar menyampaikan pandangannya begitu dalam ?

Ternyata jawabannya kemudian ditemukan. Ada dimensi “dilema moral”. Dengan menyampaikan harus memperhatikan “dilema moral”, maka pernyataan “Kenapa tidak sekalian 21 tahun ?” Kemudian disambung dengan “dilema moral” maka Alam setuju dengan usia 21 tahun namun menimbulkan komplikasi “dilema moral’. Sehingga pernyataan “dilema moral” kemudian terjawab. Penurunan usia (yang dimaksudkan “kenapa tidak sekalian 21 tahun) adalah urusan “dilema moral”. Dan Alam ganjar kemudian “memilih” untuk tidak setuju penurunan usia pencapresan (Putusan MK) karena terdapat adanya urusan “dilema moral’.

Didalam memaknai pernyataan Alam Ganjar “Kenapa tidak sekalian 21 tahun” kemudian disandingkan dengan “dilema moral” maka lebih tepat dikategorikan sebagai “ironi”. Majas ironi menggambarkan kata-kata yang digunakan mengandung makna bertentangan dengan makna sesungguhnya.

Sehingga pernyataan Alam Ganjar “Kenapa tidak sekalian 21 tahun” kemudian disandingkan dengan “dilema moral” sesungguhnya pernyataan “dilema moral’ justru mereduksi “Kenapa tidak sekalian 21 tahun”. Sebuah perumpamaan yang hanya dapat disampaikan seseorang yang mempunyai “cara pandang yang jitu” sekaligus mempunya pemahaman yang mendalam tentang sebuah peristiwa.

Terus terang saya kaget. Sama sekali tidak terpikirkan. Diluar dari berbagai penolakkan putusan MK tentu saja lengkap dengan analisis yuridis normatif, pikiran mendasar menyebabkan pernyataan Alam Ganjar harus menjadi pedoman didalam melihat berbagai peristiwa.

Klir. Satu kosong untuk Alam Ganjar.

Kedua. Politik Dinasti. Ketika ditanyakan oleh Grace tentang Politik Dinasti termasuk ketika diminta menjadi Menteri atau komisaris tertentu, dengan enteng Alam Ganjar menjawab. Dia selalu membuka peluang untuk terlibat politik praktis.

Namun dengan renyah dia malah menyebutkan. Politik adalah membahagiakan orang banyak. Politik adalah pelaksanaan dan kemewahan untuk mewujudkan cita-cita. Peluang itu selalu ada.

Tapi dengan untuk membahagiakan orang banyak, harus membahagiakan diri sendiri dulu. Dengan usia yang Masih muda, tentu saja belum menjadi prioritas untuk terlibat politik praktis.

Dia harus mengikuti seluruh proses pematangan. Namun untuk sekarang, agenda politik sama sekali tidak menjadi perhatiannya. Dua Kosong untuk Alam

Ketiga Pemimpin muda. Tema ini menarik untuk didiskusikan. Dengan putusan MK, terhadap penolakkan dianggap tidak mendukung “anak muda” berpolitik praktis.

Namun lagi-lagi dengan renyah Alam ganjar menyebutkan “selama Masih ada yang mempunyai kapasitas diatas saya, selama saya belum memenuhi proses yang ditentukan”, maka usia bukanlah jaminan saya akan terlibat.

Saya memilih untuk mengikuti seluruh proses yang kemudian akhirnya menentukan. Apakah saya akan terlibat politik praktis ataupun tidak.

Lagi-lagi saya kaget. Bagaimana mungkin ada anak usia 21 tahun yang mempunyai pikiran yang tajam, kritis, menempatkan moral didalam melihat peristiwa termasuk juga tidak mencla-mencle didalam kerangka berfikirnya.

Tentu saja selain Alam Ganjar yang sudah mengikuti berbagai kompetisi dan menjuarai lomba internasional dalam kompetisi sains yang diadakan di Korea dan berhasil menyabet medali emas.

Kemudian, pada 2018-2019, bersama timnya, Alan berhasil meraih juara tiga dalam ajang Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of The Year Competition yang diselenggarakan oleh JA Asia Pacific di Manila, Filipina. Bahkan membawa pulang penghargaan terbaik dalam bidang Manajemen Keuangan. (Data berbagai sumber)

Dengan melihat cara pandang Alam ganjar sekaligus melihat jam terbang maka saya sedang membayangkan tentang Natsir Muda, Soekarno Muda, Tan Malaka Muda ataupun Hatta Muda. Perjalanan panjang yang harus ditempuh agar seseorang mempunyai pandangan yang tajam sekaligus mempunyai landasan cara berfikir yang kokoh.
Dan ukuran Anak muda “bukanlah usia”. Tapi cara pandang didalam melihat peristiwa.

Dan kita sedang menantikan “daya ledak” generasi Z ditengah hiruk pikuk generasi “alay’ yang diklaim “usia muda” dan kemudian malah terjebak segala sesuatu dengan ukuran biologis (usia).

Tentu saja Anak muda termasuk generasi Z tidak suka segala sesuatu diraih dengan mudah. Mereka suka tantangan. Mereka tidak cengeng. Mereka sudak menaklukkan tantangan apapun.

Termasuk juga menolak kemudahan apapun. Termasuk fasilitas dengan atas nama apapun. Apalagi kemudahan “Dinasti”.

Penulis adalah Advokat tinggal di Jambi

Previous Post

Ikuti STQH ke-XXVII di Jambi Melalui Live Streaming

Next Post

Ma’ruf Amin : Posyandu, Garda Terdepan dalam Menangani Stunting

Next Post
Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) KH Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Dahlia I, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Selasa (31/10/2023). (Dok. Erik - Kominfo)

Ma’ruf Amin : Posyandu, Garda Terdepan dalam Menangani Stunting

Dirkuad, Brigjen TNI Andi Tjarwandi, S.E., M.M memotong tumpeng pada acara syukuran hari Jadi ke- 78 Corps Keuangan AD di Pusdikku, Bandung, Jawa Barat (28/10/2023). (Dok. Dispenad)

Dirkuad Pimpin Syukuran HUT Ke 78 Corps Keuangan TNI Angkatan Darat

Tampilan Model Terbaru Honda Scoopy pada gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS+) 2023 di Jakarta, Selasa (31/10/2023). (Dok. Sinsen Jambi)

Model Terbaru Honda Scoopy Jadi Favorit Pengunjung IMOS+ 2023

Wapres RI, KH. Ma’ruf Amin saat tiba di Jambi pada Selasa (31/10/2023) (Dok. Pendam II/Sriwijaya).

Pangdam II/Sriwijaya Pimpin Langsung Pengamanan VVIP Wapres RI di Wilayah Jambi

Kasad pimpin Sertijab tiga pejabat di lingkungan TNI AD di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Mabesad Jakarta, Selasa (31/10/2023). (Dok. Dispenad)

Kasad Pimpin Sertijab 3 Pejabat TNI AD, Brigjen TNI Kristomei Sianturi Jabat Kadispenad

Discussion about this post

STATISTIK

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Bahaya Penyalahgunaan Pil Samcodin di Kalangan Remaja

11/01/2025
Polsek sungai gelam saat melakukan razia balap liar di jalan baru (Foto: ist)

Polsek Sungai Gelam Razia Balap Liar Wilayah Jembatan Aro

07/04/2022

DPO Tersangka Kasus Pembunuhan Nenek dan Cucu di Karang Dapo Ditangkap di Rejang Lebong

06/01/2025
Foto ; Ilustrasi./Net

Heboh! Adanya Kabar Aungan Harimau di Paal 8 Sungai Gelam

06/04/2022

Polisi Buru Tersangka Pembunuhan di Desa Karang Dapo

20/12/2024
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol. Mulia Prianto. (Dok. Humas Polda Jambi)

Triwulan I Tahun 2023, Polda Jambi Selamatkan 404.410 Jiwa dari Penyalahgunaan Narkotika

08/04/2023
Kepala Desa Simpang Jeliat saat Terjaring Razia (foto; Juan)

Polda Jambi Akan Lakukan Proses Assessment ke BNNP Untuk Kades Simpang Jelita

19/12/2021

Polisi Kawal Massa, Redam Ketegangan di Kediaman Tersangka Kasus Pembunuhan Nenek dan Cucu

07/01/2025
Tim Opsnal Resmob Polda Jambi, Polresta Jambi dan Polres Muaro Jambi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang terjadi di Pasar Angso Duo (foto: Ist)

Sempat Lari ke Rimbo Antui Muaro Medak, Pelaku Pembunuhan di Angso Duo Diringkus

22/01/2022
Sejumlah Guru GTTS dan ASN SD Hilitobara Datangi Kejaksaan Negeri Nias Selatan (Dok.Ediusman)

Dinilai Lamban Proses Hukum, Sejumlah Guru GTTS dan ASN SD Hilitobara Datangi Kejari Nisel

19/02/2024
Foto : Ilustrasi/Net

Mencekam, Cerita Pelajar yang Selamat dari Geng Motor Beraksi Begal

0
Kapolresta Jambi, Eko Wahyudi (foto : Juan)

Beringas, Geng Motor Bacok Pelajar yang Hendak Membeli Nasi Uduk

0
Wagub Abdullah Sani Lantik Pejabat Pemprov (foto : Ist)

Wagub Abdullah Sani Lantik Pejabat Pemprov, Berikut Nama-namanya

0
Kapolsek Maro Sebo, Iptu T Zebua saat berada dilokadi kebakaran (foto: Juan)

Kebakaran Lahan Kosong di Jalan Lintas Jambi – Sabak Berhasil Dipadamkan

0
Pelaksanaan  Vaksinasi Massal  Polres Muaro Jambi  (foto: GA)

Percepat Capaian Herd Immunity, Polres Muaro Jambi Kembali Gelar Vaksinasi Massal

0
Sidang Parade Cata PK TNI AD Gelombang II TA 2021 (foto: Ist)

Danrem 042/Gapu Pimpin Sidang Parade Cata PK TNI AD Gelombang II TA 2021

0

Kasrem 042/Gapu Berangkatkan 156 Pemuda Jambi Seleksi Secata PK TNI AD Tingkat Pusat

0
Polda Jambi Gelar vaksinasi Sampai Pelosok Desa (foto: Ist)

Gencar Laksanakan Vaksinasi Massal, Polda Jambi Sasar Masyarakat Sampai Pelosok Desa

0
Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk saat menghadiri Rapat Evaluasi Penanganan Karhutla (Foto; Ist)

Kapolda Jambi Hadiri Rapat Evaluasi Penanganan Karhutla

0
Rapat paripurna dengan agenda pengambilan sumpah Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Provinsi Jambi sisa jabatan 2019-2024, Samsul Riduan  (foto:Ndi)

Samsul Riduan Resmi Jabat Anggota DPRD Provinsi Jambi Gantikan Zainul Arfan

0

Pilwana Talang Kubu Tapan 2025, Amrayadi Usung Tata Kelola Bersih dan Berkeadilan

14/12/2025

Jadwal “Malam Minggu Bersama Bella” Mundur Sepekan, Acara Akan Digelar Pada 20 Desember

12/12/2025

Tingkatkan Kesiapsiagaan Prajurit, Kodim 0428/Mukomuko Gelar Latihan Simulasi Penanggulangan Bencana

11/12/2025

Bella, Finalis 16 Besar KDI 2025 Asal Kampung Nelayan Bakal Guncang Bundaran Kota Mukomuko

11/12/2025

Buka Rakor Forum Satu Data Tahun 2025, Pj Sekda Dorong OPD Tingkatkan Konsistensi Pengelolaan Data Daerah

11/12/2025

Apresiasi Inovasi Bank Sampah Lubuk Sanai, Wabup Mukomuko Dorong Studi Tiru ke Desa Pulai Payung

10/12/2025

Lubuk Sanai Jadi Pilot Project Kemandirian Desa dengan Inovasi Sampah dan Maggot

10/12/2025

Pemdes Lubuk Sanai Luncurkan Program Pengelolaan Sampah untuk Wujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat

10/12/2025

Camat XIV Koto Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera, Hasil Donasi Akan Diserahkan ke Pemkab Mukomuko Besok

08/12/2025

Tokoh Pemuda Desak Bupati Mukomuko Ambil Diskresi untuk Honorer Non-Database

08/12/2025

Disclaimer | Hak Jawab dan Koreksi Berita | Kode Etik | Pedoman Media Siber | Redaksi | SOP Perlindungan Wartawan

Kantor Redaksi
Jl. Kebun Indah RT. 044, RW 009 Kel. Sukarami, Kec. Selebar, Kota Bengkulu.

No Result
View All Result
  • Daerah
    • PERISTIWA
  • Advertorial
  • Pemerintahan
  • PARLEMEN
  • Politik
  • Kabar TNI-Polri
    • HUKUM & KRIMINAL
  • BENGKULU
    • MUKOMUKO
    • LEBONG
    • KAUR
    • BENGKULU SELATAN
    • KEPAHIANG
  • Ekbis
  • Opini
  • SPORT
    • LIFESTYLE
    • KESEHATAN
  • Nasional

JL. Apli RT 37 Kel. Paal Merah Kec. Paal Merah Kota Jambi Kode Pos 36139 Email : aksara24.id@gmail.com Phone / WA : 0811-748-2424|©2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In