Aksara24.id – Tim Terpadu tanggap darurat bencana non-alam Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria dan demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Nias Selatan terus memperkuat sinergi dalam upaya sosialisasi, pencegahan, dan pemberantasan penyakit tersebut, serta memastikan penanganan yang tepat bagi pasien yang terkonfirmasi positif, terutama di beberapa kecamatan di Kepulauan Batu.
Pada Senin (26/08/2024), tim melakukan pemeriksaan malaria dan DBD kepada pasien bergejala di Puskesmas Pulau Tello, mengambil sampel darah pasien, serta memastikan penanganan kasus sesuai standar untuk pasien rawat inap.
Selain itu, tim melakukan pemberantasan jentik nyamuk menggunakan serbuk Abate, serta menggelar sosialisasi di Desa Bawo Amahelato dan Masjid Al Ikhsan Pulau Tello. Kegiatan fogging juga dilanjutkan di Desa Hiliotalua dan Desa Bawo Amahelato.
Di Kecamatan Simuk, tim melakukan survei kontak dan rapid diagnostic test (RDT) di Desa Gondia, dengan hasil negatif, serta melaksanakan penyuluhan di desa tersebut. Sementara di Kecamatan Pulau-Pulau Batu Barat, sosialisasi malaria dan DBD dilakukan di SMA Sabas Sigata.
Menurut data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan, terdapat satu kasus baru malaria di Puskesmas Tello yang sedang dirawat. Dengan penambahan ini, total kasus malaria dari Januari hingga 26 Agustus 2024 mencapai 828 orang. Sedangkan untuk DBD, terdapat tiga kasus baru di Puskesmas Tello yang sedang dirawat, sehingga total kasus DBD per 26 Agustus 2024 menjadi 300 orang. (ED)
Discussion about this post