Aksara24.id – Program pembangunan fisik yang didanai Dana Desa (DD) di Kampung Bogor, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, diduga menjadi ajang korupsi.
Hal ini mencuat setelah sejumlah warga setempat melaporkan bahwa pembangunan irigasi di desa tersebut dikerjakan dengan kualitas yang buruk.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa, sejumlah proyek irigasi yang dibangun pada 2023 kini telah mengalami kerusakan, seperti retakan di beberapa bagian bangunan. Temuan ini terungkap setelah tim investigasi turun langsung ke lapangan pada Jumat (27/12/2024).
“Dari hasil pengamatan kami, bangunan irigasi terlihat asal jadi. Selain itu, masih banyak lokasi yang seharusnya dibangun tetapi tidak terealisasi. Proses musyawarah desa pun terkesan tidak transparan,” ujar warga tersebut.
Dana Desa, yang merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar desa dari APBN, seharusnya digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat, dan pemberdayaan desa. Namun, modus korupsi Dana Desa diduga terjadi, seperti pengurangan kualitas material, markup harga satuan, dan alokasi anggaran yang tidak sesuai Rencana Anggaran dan Belanja (RAB).
Sejumlah warga juga mengeluhkan proses musyawarah desa (RKPDES) yang tidak transparan dan menuding pemerintah desa lebih mengutamakan keuntungan pribadi daripada kepentingan masyarakat.
“Bangunan desa yang tidak sesuai RAB dibuat dengan anggaran fantastis. Hal ini jelas sangat kami sesalkan sebagai masyarakat. Kami meminta aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus ini,” tegas seorang warga.
Masyarakat meminta Aparat Penegak Hukum (APH), termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk segera meninjau, memeriksa, mengaudit, dan menyelidiki pelaksanaan program Dana Desa di Kampung Bogor.
Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto, yang menegaskan komitmen pemerintahannya dalam memberantas tindak pidana korupsi di seluruh tingkatan, dari pemerintahan pusat hingga desa.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Kampung Bogor belum memberikan tanggapan meskipun telah dihubungi berkali-kali oleh tim investigasi. Warga berharap ada kejelasan terkait dugaan penyimpangan Dana Desa ini. (Jhr)
Discussion about this post