Bengkulu, Aksara24.id – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto, menyerukan pentingnya kerja sama dan kebersamaan semua pihak dalam membenahi persoalan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai.
Ia menegaskan, masalah maritim Bengkulu tak bisa diselesaikan dengan saling menyalahkan.
“Ini bukan soal siapa yang salah atau paling benar. Ini soal tanggung jawab bersama membangun maritim Bengkulu yang lebih maju,” ujar Suharto kepada media, Senin (15/4/2025).
Suharto hadir di lapangan mewakili Ketua DPRD Provinsi Bengkulu untuk mengawal langsung permasalahan yang selama ini menghambat aktivitas bongkar muat di pelabuhan.
Menurutnya, perlu pendekatan yang solutif, bukan reaktif.
Ia mengakui, ada kritik terhadap pihak-pihak seperti Pelindo, KSOP, dan instansi terkait lainnya.
Namun, ia mengajak semua elemen untuk duduk bersama dan fokus pada penyelesaian masalah, bukan mencari kambing hitam.
“Banyak yang menyalahkan ini dan itu. Tapi mari kita lihat fakta dan langkah-langkah nyata yang sudah dan sedang diambil,” tegasnya.
Salah satu langkah nyata yang disampaikan Suharto adalah pengerahan kapal keruk untuk mengatasi pendangkalan alur pelayaran.
Ia menyebut, kapal keruk tersebut saat ini sudah dalam perjalanan menuju lokasi dan akan segera beroperasi.
“Ini bukan alat biasa yang mudah dicari. Tapi Alhamdulillah, sudah ada progres nyata. Ini menunjukkan bahwa Pelindo serius,” ujarnya.
Suharto juga mengapresiasi keterlibatan banyak pihak, termasuk Polda Bengkulu yang ikut turun langsung meninjau kondisi pelabuhan.
Baginya, ini menunjukkan masalah pelabuhan menyangkut kepentingan strategis seluruh daerah, bukan sekadar persoalan teknis.
“Kami sangat mengapresiasi semua pihak, termasuk media yang telah menyampaikan informasi dengan jujur dan membangun. Dengan niat baik dan kerja sama yang tulus, saya yakin persoalan ini bisa kita atasi bersama,” ungkapnya.
Di akhir pernyataannya, Suharto mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk ikut mendukung perbaikan Pelabuhan Pulau Baai. Yang diyakini akan menjadi motor penggerak utama ekonomi Provinsi Bengkulu di masa depan. (Yola
Discussion about this post