Aksara24.id – SKK Migas – KKKS Wilayah Sumbagsel kembali melaksanakan kegiatan Forum Sekda yang dipadukan dengan penguatan vendor lokal wilayah Sumbagsel tahun 2022.
Kegiatan tahunan ini bertujuan untuk membangun komunikasi dan koordinasi serta meningkatkan sinergi hubungan antara SKK Migas – KKKS wilayah Sumbagsel dengan pemangku kepentingan di pusat dan daerah, sehingga terbangun kesepahaman bersama terhadap beberapa peraturan dan kebijakan pemerintah serta pelaksanaan kegiatan khususnya program pengembangan masyarakat yang biasa dijalanakan industri hulu migas.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh 14 sekretaris daerah kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi dan Lampung. Hadir langsung membuka kegiatan, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie P, mewakili Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel.
Dalam rangkaian acara juga diisi dengan paparan materi terkait pengenalan kegiatan tata kelola hulu Migas, sinergi program pengembangan masyarakat hingga sosialisasi proses pengadaan di hulu Migas.
Materi materi tersebut disampaikan langsung oleh pembicara pembicara yang berkompeten di antaranya Kepala Divisi Formalitas SKK Migas, Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, perwakilan dari Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) dan perwakilan dari Ditjen Migas Kementerian ESDM RI serta perwakilan dari SCM Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).
“Forum ini kami laksanakan sebagai wadah sosialisasi kegiatan hulu Migas yang sekaligus juga upaya untuk meningkatkan efek berganda hulu Migas dan penguatan terhadap vendor lokal yang dapat berkontribusi dalam penyediaan barang dan jasa di hulu Migas,” ungkap Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagsel, Andi Arie P, dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Rabu (28/12/2022).
Selain itu ia juga menjelaskan bahwa perlu adanya kesempatan bagi SKK Migas – KKKS dan pemerintah daerah untuk menelaah terkait program pengembangan masyarakat (PPM) hulu Migas yang dilaksanakan di wilayah kerja KKKS Sumbagsel yang perlu disinergikan dengan program pemerintah daerah.
Selanjutnya Andi Arie menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah yang selama ini telah mendukung kegiatan hulu Migas di daerah.
“Peran dan Dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan hulu Migas untuk mengejar target produksi Migas sangat berarti bagi kami. Utuk itu sekali lagi kami ingin menghaturkan ucapan terima kasih kepada bapak ibu sekalian,” ucapnya.
Pada pelaksanaan forum di tahun ini juga menjadi wadah yang memperkuat sinergi bersama pelaku usaha lokal melalui kehadiran dari HIPMI Provinsi Sumsel dan Jambi, serta pemaparan dari KKKS wilayah Sumbagsel terkait pengadaan barang dan jasa dari KKKS PetroChina dan KKKS Pertamina Hulu Rokan zona 1 dan zona 4, dengan meningkatnya jumlah industri penopang di kegiatan usaha hulu Migas, maka akan memberikan efek berganda melalui penyerapan tenaga kerja lokal yang juga sekaligus menguatkan perekonomian di sekitar wilayah operasi hulu Migas.
Ia juga menyampaikan harapannya agar melalui forum ini akan memperkuat sinergi bersama untuk menjalankan Instruksi Presiden RI Nomor 2 Tahun 2012 tentang Peningkatan Produksi Minyak Bumi Nasional dan untuk mencapai visi bersama nasional yaitu second golden era, 1 juta barrel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030 demi ketahanan energi.
“karena keberhasilan hulu migas, adalah keberhasilan kita bersama,” tutup Arie. (Nur)
Discussion about this post