• Disclaimer
  • Hak Jawab dan Koreksi Berita
  • Iklan
  • Karir
  • Kode Etik
  • Media Partner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Tentang Kami
Jendela Informasi Digital
No Result
View All Result
  • Daerah
    • PERISTIWA
  • Advertorial
  • Pemerintahan
  • PARLEMEN
  • Politik
  • Kabar TNI-Polri
    • HUKUM & KRIMINAL
  • BENGKULU
    • MUKOMUKO
    • LEBONG
    • KAUR
    • BENGKULU SELATAN
    • KEPAHIANG
  • Ekbis
  • Opini
  • SPORT
    • LIFESTYLE
    • KESEHATAN
  • Nasional
  • Daerah
    • PERISTIWA
  • Advertorial
  • Pemerintahan
  • PARLEMEN
  • Politik
  • Kabar TNI-Polri
    • HUKUM & KRIMINAL
  • BENGKULU
    • MUKOMUKO
    • LEBONG
    • KAUR
    • BENGKULU SELATAN
    • KEPAHIANG
  • Ekbis
  • Opini
  • SPORT
    • LIFESTYLE
    • KESEHATAN
  • Nasional
Jendela Informasi Digital

Partisipasi Politik Pemuda Jambi dalam Pemilu 2024, Objektif, Subjektif dan Privilese

Aksara24 by Aksara24
23/01/2023
in Opini
247 5
0
Foto Penulis [dok Pribadi]

Foto Penulis [dok Pribadi]

PostTweetShareScan

Oleh: Syauqi

Tidak diragukan lagi zaman ini yang serba keterbukaan mampu mengangkat minat pemuda dalam berpartisipasi politik. Kemudahan teknologi informasi memudahkan kita untuk memperoleh data dan menambah ide-ide terbaru untuk kemaslahatan masyarakat.

Sebagai salah satu pilar demokrasi, partisipasi politik masyarakat merupakan wadah perjuangan bagi masyarakat untuk mewujudkan kehidupan politik yang lebih baik. Masyarakat semestinya dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingannya melalui media sosial. Namun bagaimana jika berperan langsung atau hanya menjadi objek pemilih dalam kontestasi pemilih.

Pemuda saat ini yang hadir masih dianggap sebagai penambah kuantitas pemilih oleh calon atau pun pemimpin untuk mempertahankan citranya. Bisa saja mereka menjadi solusi bagi demokratisasi.

Dalam demokrasi, suara berada dan beroperasi dalam suatu sistem pemilihan tertentu. Setiap suara merupakan bagian dari sistem kepartaian yang diterapkan di suatu negara. Dalam suatu sistem tertentu, calon berinteraksi dengan masyarakat daerah pilihnya atau lebih sesuai dengan konstruksi relasi yang diberlakukan.

BacaJuga

Opini : Kriminalisasi Pers, Ketika Kritik ‘Dipenjara’ dengan Pasal Pidana

Mengatasi Perubahan Garis Pantai Melalui Mitigasi Terhadap Abrasi Pantai di Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjab Timur

Flag Off Mudik Gratis BUMN 2025: Kementerian BUMN Lepas Puluhan Ribu Peserta Mudik ke 200 Kota Tujuan

“Tanggung Jawab Moral sebagai Sesama Manusia”

Sinergi Guru Pendidikan Agama Islam dan Orang Tua di Tengah Perkembangan Zaman

Menuju Pembangunan Pariwisata Jambi yang Berkelanjutan

Interaksi tersebut tidak lepas dari pengelompokan usia masyarakat. Tren saat ini kelompok sosial dibagi dalam rentang usia atau generasi zaman tertentu. Generasi yang cukup popular saat ini ialah Generasi Millenial dan Generasi Z. Dan mereka menduduki posisi pemuda di Indonesia. Bagaimana tidak, Revolusi Industri sekarang yang berkiblat pada teknologi informasi dikuasai oleh dua generasi ini. Pengaruh mereka pada ide dan inovasi cukup signifikan dalam mempengaruhi massa (Influence People).

Memasuki ajang perpolitikan, Pemuda berperan sebagai radar yang menangkap, menyergap, serta mengerti aspirasi dan tuntutan rakyat apalagi hal itu tercantum dalam isu sosial media. Peran inilah penulis bagi menjadi tiga yaitu peran independen (Subjektif), peran dalam perintah (Objektif) dan peran karir (Peran Ganda).

Sejak istilah Millenial terkenal, banyak sekali calon legislatif dan eksekutif mengklaim dekat dan memprioritaskan pemuda, tidak peduli itu datang dari calon yang sudah usia matang maupun muda. Seharusnya setiap calon memiliki kuping yang panjang, tajam, dan bijaksana menelaah suara rakyat berlalu tanpa bekas.

Peran Independen (Subjektif) terjadi saat pemuda memposisikan dirinya netral dalam kontestasi politik. Pendekatan politik untuk kelompok ini adalah pilihan rasional (Rational Choice). Untuk mendorong kualitas demokrasi Negara ini mereka harus mengutamakan argumentasi bukan sentimen. Banyak sekali pemuda yang terjebak selogan-selogan calon peserta pemilu yang berbau sentimen.

Dalam peran independen pemuda harus mengkritisi setiap ucapan dan tindakan calon serta menjadikan visi misi calon untuk dikritisi. Namun hal ini sulit ditemukan karena para calon enggan menjawab atau merenungkan kritikan, mereka cenderung menutup hal tersebut dengan aliansi atau tim mereka. Adanya konstitusi yang mengartikulasikan nilai dan prinsip demokrasi tidak mencukupi untuk pembentukan sistem politik yang demokratis dalam praktik. Namun, sama benarnya bahwa sebuah konstitusi demokratis adalah sebuah kondisi yang mendahului pembangunan konstitusionalisme yang demokratis. Agitasi (Penokohan) saat ini menjadi metode populer untuk memperoleh suara.

Di Jambi, ada banyak pemimpin daerah dan legislatif maupun anggota menggunakan cara ini. Jika diteliti lebih lanjut tidak sedikit pula dari mereka yang tidak mampu memformulasikan ide dan gagasan untuk daerah Jambi. Sebab, kedudukan itu mereka peroleh karena nilai capital dan ketokohan yang mereka miliki. Ironisnya untuk berbicara menyampaikan aspirasi mereka sulit dan gagasan mereka berasal dari staf mereka yang juga diperoleh karena kedekatan.

Oleh karena itu pilihan rasional mesti menjadi komitmen utama pemuda dalam berperan memberikan suara dengan menilai kualitas setiap calon eksekutif maupun legislatif. Untuk peran ini penulis menyarankan 3M (Mengobservasi, Menganalisis, Memilih). Tahapan analisis sebaiknya dilakukan sampai masa tenang pemilu sebelum memantapkan pilihan.

Peran Dalam Perintah (Objektif) ini sering kita temukan pada pemuda-pemuda yang turut mengkampanyekan kandidat calon peserta pemilu. Jika ditelusuri alasan mereka melakukan itu terkadang jauh dari kepentingan tetapi karena ikut-ikutan. Misalnya si A memilih suatu calon dan si B ikut memilih, calon mengadakan kegiatan sesuai minat pemuda, pemuda memilih secara emosional karena daya tarik calon bukan pada gagasannya.

Hal seperti ini yang sering menjadi daging segar anggota partai untuk merekrut atau meminta suara mereka. Mereka mencoba menghindari konotasi “budak partai” atau “budak politik”, karena memiliki konotasi negatif padahal kasarnya secara realita itu sebuah fakta. Pada awalnya, mereka di iming-imingi dengan suatu hal tertentu, namun dalam proses transformasi mereka berevolusi menjadi pesuruh partai politik (misalnya, pemuda bersedia membantu calon secara sukarela karena minat yang ditawarkan). Hal semacam inilah yang menjadikan mereka sebagai objek para calon. Non-idealis atau tanpa idealisme mereka dimanfaatkan untuk memperoleh suara suatu calon. Mereka terkurung untuk berekspresi karena terikat pada pilihan mereka.

Terakhir yaitu Peran Karir Politik (Peran Ganda). Sementara Peran karir biasanya disamakan dengan politik subjektif, padahal mereka bisa juga bersifat objektif. Mengingat ambivalensi ini, sangat mengejutkan betapa sedikit perhatian yang diberikan terhadap fenomena ini di kalangan masyarakat umum. Peran ini dimulai saat pemuda berminat untuk terjun langsung dalam praktik politik.

Namun yang jadi pertanyaannya, mereka menyalonkan diri atas dirinya atau perintah orang lain? Saat ini bukan mimpi lagi melihat pemuda mau terjun langsung dalam kontestasi politik. Budaya ketidakpedulian pada politik sekarang sudah surut. Dengan kemampuan mereka dan hak mereka manfaatkan untuk maju berperan langsung.

Tidak mungkin tidak ada tantangan dalam proses ini apalagi pemuda seringkali diremehkan karena minimnya pengalaman. Mereka hanya bisa menawarkan ide dan gagasan kedepan tapi sulit orang memperhatikan gagasan mereka. Sebab budaya pemilih kita masih kental dengan budaya pemilih tradisional yaitu karena kedekatan dan memilih secara emosional.

Ketika mereka ingin berperan subjektif, mustahil rasanya tanpa dibantu peran objektif. Maka mereka melakukan kampanye kabut (samar) sebelum kampanye itu dimulai. Contoh seorang pemuda berniat ingin mencalonkan diri sebagai anggota DPR, namun masyarakat belum mengenalnya tapi ia memiliki koneksi organisasi.

Maka hal yang ia lakukan adalah mengejar posisi strategis seperti ketua di organisasi tersebut. Ia bisa membangun citra personalnya (Personal Branding) melalui organisasi dan koneksinya itu dengan mempromosikannya melalui iklan reklame maupun digital seperti baleho dan spanduk di jalan dan postingan media sosial teman-teman untuk memberitahu mereka dapat diperhitungkan masyarakat.

Hal ini bertingkat sesuai tingkatan wilayah organisasi yang mereka kuasai. Biasanya jika mereka menguasai organisasi wilayah kabupaten kota, mereka akan mencalonkan diri disana, begitu pula di provinsi maupun nasional.

Tidak sedikit juga dari mereka yang mencalonkan diri karena hubungan atau hak istimewa (Privilege). Sebenarnya contoh diatas juga bisa dibilang hubungan karena ada anggota organisasi dan koneksi mereka. Sedikit berbeda dengan ini, biasanya mereka hadir menjadi pion dari orang tertentu atau memang memanfaatkan kondisi tersebut.

Seorang calon peserta pemilu bisa menjadi pion catur politik ketika ia maju karena permintaan atau didanai orang tertentu. Tidak jarang juga hal tersebut berasal dari kerabat dekat. Calon semacam ini cenderung ada pada calon yang memiliki kerabat pengusaha atau politikus setempat.

Biasanya suara pemilih pemuda yang mencalonkan diri tersebut bisa datang dari suara kerabatnya yang dikenal halayak publik. Contoh seorang calon politisi muda menggunakan suara orang tuanya yang dahulu adalah politisi ulung, atau orang tuanya tokoh terkenal sehingga suaranya bisa dihibahkan kepada anaknya, bisa juga ia dicalonkan karena mempertahankan legitimasi kerabatnya pada daerah tertentu seperti kerabatnya yang sudah cukup periode atau terkena sanksi politik sehingga ialah yang menjadi calon yang maju.

Bisa juga pemuda yang memanfaatkan hubungannya untuk memperoleh suara. Hal ini bukan hanya terjadi pada calon muda namun bisa juga yang sudah senior. Calon tersebut menggunakan ketokohan kerabatnya untuk memperoleh suara biasanya ini disebut politik identitas. Contoh seorang calon menggunakan politik identitas dengan memajang foto kerabatnya yang seorang tokoh terkenal seperti Ulama atau Mantan Pemerintah dengan harapan mampu menarik simpati pengikut kerabatnya dan memperoleh suara dari sana. Dua tipe ini disebut sebagai Political Legacy (Politik Warisan).

Hal ini memungkinkan terjadi di Jambi atau bisa saja sudah terjadi saat ini. Sangat disayangkan Peran Karir ini jarang sekali mengedapankan visi dan gagasan yang mumpuni. Pencalonan mereka seakan-akan warisan untuk mengikuti gaya lama, cara mereka berprosespun seperti mengikuti arus. Posisi strategis tersebut tidak mereka jadikan suatu pemecahan masalah yang ada di daerahnya tetapi menjaga citra keluarga tetap utuh. Apa lagi bagi mereka yang memiliki privilese sulit menemukan orang yang memiliki gagasan yang cemerlang dari mereka yang cenderung banyak melemparkan sentimen. Dengan banyak informasi digital saat ini diharapkan mereka dapat memberikan inovasi baru.

Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN STS Jambi

Previous Post

Jasa Raharja Jambi Serahkan Santunan Meninggal Dunia Korban Tabrak Lari

Next Post

Anggota DPRD Tanjab Timur Audiensi Bersama Warga Kelurahan Parit Culum I

Next Post
Anggota DPRD Tanjab Timur saat melaksanakan Audiensi bersama Warga Kelurahan Parit Culum I di Gedung Serba Guna DPRD Tanjab Timur, Selasa (24/1/2023). (Dok. Aksara24.id/Firdaus)

Anggota DPRD Tanjab Timur Audiensi Bersama Warga Kelurahan Parit Culum I

Sekda Hadiri Pelantikan Panitia Pemungutan Suara Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (24/01/2023).( Dok. Diskominfo Muaro Jambi)

Sekda Hadiri Pelantikan Panitia Pemungutan Suara Kabupaten Muaro Jambi

Rapat Anggota Tahunan Tutup Buku Tahun 2022 Primer Kartika Garuda Putih, di Balai Prajurit Korem 042/Gapu, Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Selasa (24/1/2023). (Dok Penrem 042/Gapu/Hatta)

Letda Inf Sutarno Terpilih Sebagai Ketua Koperasi Primer Kartika Garuda Putih

Foto bersama para pejabat yang hadir dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Sungaipenuh, di Gedung Aula Kantor DPRD Kota Sungaipenuh, Selasa (24/1/2023). (Foto Aksara24.id/Nurjannah)

Ahmadi Hadiri Paripurna Pengucapan Sumpah Wakil Ketua DPRD dan PAW Anggota DPRD Sungaipenuh

Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Wakil Ketua DPRD dan PAW Anggota DPRD Kota Sungaipenuh sisa jabatan 2019-2024, di Gedung Aula Kantor DPRD Kota Sungaipenuh, Selasa (24/1/2023). (Foto Aksara24.id/Nurjannah)

DPRD Kota Sungaipenuh Gelar Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Wakil Ketua DPRD dan PAW Anggota DPRD

Discussion about this post

STATISTIK

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Bahaya Penyalahgunaan Pil Samcodin di Kalangan Remaja

11/01/2025
Polsek sungai gelam saat melakukan razia balap liar di jalan baru (Foto: ist)

Polsek Sungai Gelam Razia Balap Liar Wilayah Jembatan Aro

07/04/2022

DPO Tersangka Kasus Pembunuhan Nenek dan Cucu di Karang Dapo Ditangkap di Rejang Lebong

06/01/2025
Foto ; Ilustrasi./Net

Heboh! Adanya Kabar Aungan Harimau di Paal 8 Sungai Gelam

06/04/2022

Polisi Buru Tersangka Pembunuhan di Desa Karang Dapo

20/12/2024
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol. Mulia Prianto. (Dok. Humas Polda Jambi)

Triwulan I Tahun 2023, Polda Jambi Selamatkan 404.410 Jiwa dari Penyalahgunaan Narkotika

08/04/2023
Kepala Desa Simpang Jeliat saat Terjaring Razia (foto; Juan)

Polda Jambi Akan Lakukan Proses Assessment ke BNNP Untuk Kades Simpang Jelita

19/12/2021

Polisi Kawal Massa, Redam Ketegangan di Kediaman Tersangka Kasus Pembunuhan Nenek dan Cucu

07/01/2025
Tim Opsnal Resmob Polda Jambi, Polresta Jambi dan Polres Muaro Jambi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang terjadi di Pasar Angso Duo (foto: Ist)

Sempat Lari ke Rimbo Antui Muaro Medak, Pelaku Pembunuhan di Angso Duo Diringkus

22/01/2022
Sejumlah Guru GTTS dan ASN SD Hilitobara Datangi Kejaksaan Negeri Nias Selatan (Dok.Ediusman)

Dinilai Lamban Proses Hukum, Sejumlah Guru GTTS dan ASN SD Hilitobara Datangi Kejari Nisel

19/02/2024
Foto : Ilustrasi/Net

Mencekam, Cerita Pelajar yang Selamat dari Geng Motor Beraksi Begal

0
Kapolresta Jambi, Eko Wahyudi (foto : Juan)

Beringas, Geng Motor Bacok Pelajar yang Hendak Membeli Nasi Uduk

0
Wagub Abdullah Sani Lantik Pejabat Pemprov (foto : Ist)

Wagub Abdullah Sani Lantik Pejabat Pemprov, Berikut Nama-namanya

0
Kapolsek Maro Sebo, Iptu T Zebua saat berada dilokadi kebakaran (foto: Juan)

Kebakaran Lahan Kosong di Jalan Lintas Jambi – Sabak Berhasil Dipadamkan

0
Pelaksanaan  Vaksinasi Massal  Polres Muaro Jambi  (foto: GA)

Percepat Capaian Herd Immunity, Polres Muaro Jambi Kembali Gelar Vaksinasi Massal

0
Sidang Parade Cata PK TNI AD Gelombang II TA 2021 (foto: Ist)

Danrem 042/Gapu Pimpin Sidang Parade Cata PK TNI AD Gelombang II TA 2021

0

Kasrem 042/Gapu Berangkatkan 156 Pemuda Jambi Seleksi Secata PK TNI AD Tingkat Pusat

0
Polda Jambi Gelar vaksinasi Sampai Pelosok Desa (foto: Ist)

Gencar Laksanakan Vaksinasi Massal, Polda Jambi Sasar Masyarakat Sampai Pelosok Desa

0
Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk saat menghadiri Rapat Evaluasi Penanganan Karhutla (Foto; Ist)

Kapolda Jambi Hadiri Rapat Evaluasi Penanganan Karhutla

0
Rapat paripurna dengan agenda pengambilan sumpah Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Provinsi Jambi sisa jabatan 2019-2024, Samsul Riduan  (foto:Ndi)

Samsul Riduan Resmi Jabat Anggota DPRD Provinsi Jambi Gantikan Zainul Arfan

0

Pilwana Talang Kubu Tapan 2025, Amrayadi Usung Tata Kelola Bersih dan Berkeadilan

14/12/2025

Jadwal “Malam Minggu Bersama Bella” Mundur Sepekan, Acara Akan Digelar Pada 20 Desember

12/12/2025

Tingkatkan Kesiapsiagaan Prajurit, Kodim 0428/Mukomuko Gelar Latihan Simulasi Penanggulangan Bencana

11/12/2025

Bella, Finalis 16 Besar KDI 2025 Asal Kampung Nelayan Bakal Guncang Bundaran Kota Mukomuko

11/12/2025

Buka Rakor Forum Satu Data Tahun 2025, Pj Sekda Dorong OPD Tingkatkan Konsistensi Pengelolaan Data Daerah

11/12/2025

Apresiasi Inovasi Bank Sampah Lubuk Sanai, Wabup Mukomuko Dorong Studi Tiru ke Desa Pulai Payung

10/12/2025

Lubuk Sanai Jadi Pilot Project Kemandirian Desa dengan Inovasi Sampah dan Maggot

10/12/2025

Pemdes Lubuk Sanai Luncurkan Program Pengelolaan Sampah untuk Wujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat

10/12/2025

Camat XIV Koto Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera, Hasil Donasi Akan Diserahkan ke Pemkab Mukomuko Besok

08/12/2025

Tokoh Pemuda Desak Bupati Mukomuko Ambil Diskresi untuk Honorer Non-Database

08/12/2025

Disclaimer | Hak Jawab dan Koreksi Berita | Kode Etik | Pedoman Media Siber | Redaksi | SOP Perlindungan Wartawan

Kantor Redaksi
Jl. Kebun Indah RT. 044, RW 009 Kel. Sukarami, Kec. Selebar, Kota Bengkulu.

No Result
View All Result
  • Daerah
    • PERISTIWA
  • Advertorial
  • Pemerintahan
  • PARLEMEN
  • Politik
  • Kabar TNI-Polri
    • HUKUM & KRIMINAL
  • BENGKULU
    • MUKOMUKO
    • LEBONG
    • KAUR
    • BENGKULU SELATAN
    • KEPAHIANG
  • Ekbis
  • Opini
  • SPORT
    • LIFESTYLE
    • KESEHATAN
  • Nasional

JL. Apli RT 37 Kel. Paal Merah Kec. Paal Merah Kota Jambi Kode Pos 36139 Email : aksara24.id@gmail.com Phone / WA : 0811-748-2424|©2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In