Aksara24.id – Tim Terpadu Tanggap Darurat bencana non-alam Kasus Luar Biasa (KLB) Malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD) Kabupaten Nias Selatan, yang sebelumnya telah bergerak di Kecamatan Simuk dan baru tiba di Kecamatan Pulau Tello, mengadakan rapat koordinasi lintas sektoral di kantor Koramil Tello.
Rapat ini bertujuan membahas langkah-langkah strategis masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait dalam penanganan kasus malaria dan DBD di Kepulauan Batu. Jumat (23/08/24).
Setelah rapat, Tim Terpadu segera melakukan berbagai aksi di Desa Orahili, Kecamatan Pulau-Pulau Batu. Aksi yang dilakukan meliputi sosialisasi pencegahan malaria dan DBD, pemeriksaan kesehatan terhadap warga yang terindikasi mengidap malaria dan DBD, pemberantasan jentik nyamuk, serta pembersihan lingkungan warga. Pada malam harinya, tim juga mengadakan kegiatan nonton bareng (nobar) untuk edukasi pencegahan malaria dan DBD serta pelaksanaan fogging di desa tersebut.
Di samping itu, pemberian makanan kepada pasien rawat inap di Puskesmas Pulau-Pulau Batu tetap berjalan seperti yang telah dilaksanakan beberapa hari terakhir.
Perkembangan terbaru terkait kasus malaria menunjukkan peningkatan di Puskesmas Tello, dengan tambahan satu kasus baru, sehingga total kasus malaria dari Januari hingga hari ini mencapai 823 orang.
Untuk kasus DBD, terdapat 6 kasus baru hari ini, dengan rincian 4 orang dirawat di Puskesmas Tello dan 2 orang menjalani perawatan jalan. Jumlah total kasus DBD yang dirawat hari ini adalah 10 orang, dengan 8 orang di Puskesmas Tello dan 2 orang dirawat di RS Stella Maris Teluk Dalam. Hingga saat ini, total kasus DBD di Nias Selatan tercatat sebanyak 290 orang. (Ed)
Discussion about this post