Aksara24.id – Tim Terpadu Tanggap Darurat Bencana Non Alam (KLB) Malaria dan DBD terus memperkuat upaya penanganan wabah malaria dan demam berdarah dengue (DBD) di Kepulauan. Upaya tersebut meliputi berbagai kegiatan penting, termasuk sosialisasi di sekolah-sekolah dan program pembasmi sarang nyamuk (PSN) yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Pulau Tello dan SMK Negeri 2 Pulau Tello.
Tim juga melakukan survei kontak serta penaburan serbuk Abate di bak air sumur warga di Desa Silika, Kecamatan Simuk, serta sosialisasi pencegahan malaria di SMA Negeri 1 Hibala pada Kamis, 29 Agustus 2024 lalu.
Setibanya di lokasi, Staf Ahli Bupati Setao Amazihono, Kalaksa BPBD Arozatulo Maduwu, Kadis Kesehatan dr. Yenny K. Duha, beserta jajaran dan seluruh tim, langsung melaksanakan pemasangan tenda di Lapangan Kantor Koramil 13/Pulau Batu Nias Selatan. Mereka juga mengadakan pertemuan untuk membahas persiapan kegiatan lebih lanjut.
Update terbaru menunjukkan penambahan kasus baru. Per 29 Agustus 2024, Puskesmas Tello melaporkan 3 pasien malaria dirawat, Puskesmas Hibala mencatat 6 orang sebagai pasien rawat jalan, dan Puskesmas Simuk melaporkan 1 pasien rawat jalan, menjadikan total kasus malaria dari Januari hingga Agustus 2024 sebanyak 852 orang.
Untuk DBD, Puskesmas Tello melaporkan 2 pasien dirawat, dengan total kasus DBD hingga 29 Agustus 2024 mencapai 313 orang.
Tim Terpadu terus berkomitmen untuk meningkatkan upaya penanggulangan dan memberikan solusi efektif dalam menghadapi wabah ini, dengan fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat dan pencegahan lebih lanjut. (Ed)
Discussion about this post