Aksara24.id – Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno bersama Wakil Bupati Junaidi H. Mahir memaparkan capaian dan strategi Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.
Paparan tersebut disampaikan pada kegiatan penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting kabupaten/kota se-Provinsi Jambi Tahun 2025, yang berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (2/7/2025).
Dalam paparannya, Bupati Bambang Bayu Suseno menjelaskan bahwa Kabupaten Muaro Jambi telah mencatat penurunan signifikan angka stunting selama tiga tahun terakhir.
“Pada tahun 2021, prevalensi stunting di Kabupaten Muaro Jambi sebesar 27,2 persen. Angka ini berhasil kami turunkan menjadi 12 persen pada tahun 2023,” ujar Bambang.
Bambang mengungkapkan, keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kerja sama lintas sektor dan penerapan sejumlah program inovatif yang berdampak langsung pada masyarakat. Beberapa praktik baik yang dilakukan antara lain:
Warung Stunting Kecamatan Mestong, program pemberian makanan bergizi bagi anak-anak stunting.
ES Krim (Induk Semang Kemiskinan Ekstrem), inovasi Pemkab Muaro Jambi yang menyasar keluarga miskin dengan risiko stunting.
BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting), program yang telah meraih penghargaan dari Gubernur Jambi dan BKKBN RI.
Kerja sama dengan Tanoto Foundation, yang menghasilkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 24 Tahun 2024 tentang strategi komunikasi perubahan perilaku dalam percepatan penurunan stunting.
Lebih lanjut, Bambang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerahnya.
“Kami berterima kasih atas kerja sama Tim TP3S dan Tim Genting yang telah berkontribusi nyata. Sinergi dan kekompakan ini harus terus dijaga agar prevalensi stunting dapat ditekan lebih signifikan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Muaro Jambi juga menerima Piagam Penghargaan Kategori Tren Penurunan Stunting Tahun 2024 dari Pemerintah Provinsi Jambi atas keberhasilan dalam pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi.
Wakil Gubernur Jambi H. Abdullah Sani yang turut hadir dalam kegiatan itu menekankan pentingnya upaya penurunan stunting sebagai bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan generasi Jambi yang unggul,” ujar Sani.
Sementara itu, Gubernur Jambi H. Al Haris dalam arahannya menyampaikan perlunya sinergi lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka stunting di Provinsi Jambi.
“Penanganan stunting tidak bisa hanya difokuskan pada sektor kesehatan. Perlu pendekatan menyeluruh, mulai dari perbaikan sanitasi, gizi, hingga pendidikan keluarga,” tutur Al Haris.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi serta jajaran BKKBN Provinsi Jambi, dengan tujuan memperkuat koordinasi dalam upaya bersama menurunkan angka stunting secara berkelanjutan. (Adv)
Discussion about this post