Aksara24.id – Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos,M.H., secara langsung mempimpin Rakor Forkopimda se-Provinsi Jambi yang membahas Vaksinasi Dan Penanganan Konflik Sosial, Selasa (21/12/2021) bertempat di BW Luxury Jambi. Hadir pada kesempatan tersebut Forkompida Provinsi Jambi yang turut memberikan pemaparan tentang capaian vaksin dan penangananan konflik sosial di Provinsi Jambi.
“Menyikapi wabah covid-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi sejak Maret 2020 yang sangat menekan perekonomian kita dan menimbulkan berbagai dampak lainnya, selaras dengan kebijakan pemerintah pusat kita telah berupaya melaksanakan percepatan vaksinasi covid-19. Walau awalnya relatif lambat karena berbagai tantangan, terutama banyaknya keraguan masyarakat dalam menerima vaksin, namun perlahan percepatann pelaksanaan vaksin bisa dilakukan, dengan berbagai strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” ungkapnya.
Gubernur juga menyatakan bahwa terwujudnya percepatan pelaksanaan vaksinasi covid-19 merupakan buah dari kerjasama dan sinergitas Forkompinda Provinsi Jambi dan Forkompinda Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi termasuk Satgas penanganan Covid 19 Provinsi dan Kabupaten/Kota, BUMN, dunia usaha, organisasi keagamaan, organisasi profesi dan masyarakat Provinsi Jambi. Untuk itu Gubenur menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras serta partisipasi semua pihak terkait.
“Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per tanggal 19 Desember 2021 pukul 18.00 wib, persentase vaksinasi covid-19 di Provinsi Jambi dosis pertama 72,38% atau 1.944.364 orang dan dosis kedua 51,77% atau 1.390.678 dari target total vaksinasi 2.686.193 orang. Dosis kedua ini belum memenuhi target herd immunity (kekebalan kelompok) namun demikian kita harus berupaya semaksimal mungkin agar Provinsi Jambi mencapai target kekebalan kelompok,” ungkap Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur mengatakan, paya pencapaian kekebalan kelompok ini merupakan bagian dari usaha untuk mencapai persepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Daerah. Selain vaksinasi, telah dilakukan upaya-upaya lain seperti penerapan protokol kesehatan yang menyebabkan kasus covid-19 di Provinsi Jambi terus melandai.
“Dalam waktu dekat ada momen perayaan Natal dan Tahun Baru yang selain kegiatan ibadah juga disertai mobilitas masyarakat yang cukup tinggi. Kita berharap agar momen ini tidak terjadi lonjakan kasus covid-19 serta Natal dan Tahun Baru dilaksanakan secara lancar, aman, dan damai,” harapnya.
Terkait penangangan konflik sosia Gubernur menyatakan keyakinan bahwa seluruh jajaran pemerintah memiliki paradigma yang sama untuk mencegah terjasinya konflik sosial ini. Namun jika terjadi konflik sosial hendaknya diupayakan penyelesaian sedini dan sebaik mungkin.
“Penanganan konflik sosial ini ibarat memadamkan api, jangan tunggu besar, melainkan harus sedini mungkin. Kita harus mencari tahu akar masalahnya, lalu menghadirkan solusisebisa mungkin usahakan solusi permanen, dengan mengedepankan cara-cara persuasif dan pendekatan humanis,” tegasnya. (Juan/adv).
Discussion about this post