Aksara24.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengukuhkan Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, S.IP., M.M., menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting di acara workshop dan diseminasi studi kasus dan pembelajaran baik stunting di Provinsi dan Diseminasi Policy Brief tingkat Kabupaten/Kota, yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi bertempat di Hotel Aston Jambi pada Kamis (25/08/2022).
Pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, DR. Bonivasius Prasetya Inchtiarto, S.Si., M.Eng., secara simbolik menyematkan selendang Duta Bapak Asuh Anak Stunting kepada Danrem Brigjen TNI Supriono, S.IP., M.M., sekaligus menandai dimulainya program Bapak Asuh Anak Stunting yang digagas oleh BKKBN di Provinsi Jambi.
Usai dikukuhkan, Brigjen TNI Supriono langsung memerintahkan jajaran Kodim untuk mendukung penuh program percepatan penurunan stunting.
“Saya akan minta laporan secara signifikan per Koramil, per Kodim, bagaimana upaya-upaya peningkatan, baik upaya internal melalukan penanaman lahan-lahan yang non produktif menjadi produktif, kemudian hasilnya kita berikan kepada masyarakat. Upaya eksternal membantu pemerintah yaitu BKKBN menyelesaikan program-program pemerintah, sehingga diharapkan tidak ada lagi anak-anak stunting,” kata Jenderal Bintang Satu ini.
Mantan Waasops Kasad Bidang Renops ini mengaku gelar yang diterimanya sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting Provinsi Jambi memiliki tantangan yang berat kedepannya. Oleh karena itu dia berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai pencegahan stunting dalam setiap kegiatan yang dijalaninya. Sebab, lanjut Supriono, pencegahan stunting bisa dimulai sedini mungkin atau sebelum melakukan pernikahan.
Persoalan stunting pada anak bukanlah persoalan bangsa di masa sekarang saja melainkan menyangkut masa depan kita, karena anak-anak adalah asset bangsa dan generasi penerus masa depan bangsa. Upaya penanganannya pun tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, atau hanya dari unsur pemerintah saja. Akan tetapi membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, desa maupun kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan.
Dengan telah dikeluarkannya Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2022, kita harus fokus perhatian pada stunting. Dalam aturan ini pula, ada sebuah semangat kebersamaan yaitu semangat Gotong Royong. Dan semangat ini pula telah dilaksanakan oleh Bapak Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, seorang tokoh publik yang memiliki antusias tinggi untuk mendukung program penurunan stunting sehingga kepala BKKBN RI Bapak Hasto Wardoyo memberi penghormatan yang tinggi dengan mengukuhkan beliau sebagai Bapak Asuh Anak Stunting.
Berdasarkan hasil SSGI tahun 2021, angka prevalensi stunting di Provinsi Jambi yaitu 22,4%.Target prevalensi stunting tahun 2024 yaitu sebesar 14%, sedangkan target prevalensi stunting Provinsi Jambi yaitu sebesar 12%.
Dengan adanya program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) maka akan diharapkan angka stunting dapat ditekan, karena Bapak Asuh inilah yang akan memberikan bantuan secara berkelanjutan yaitu minimal selama 6 (enam) bulan. Maka enam bulan kedepan kita akan pantau, bagaimana tingkat pertumbuhan dan perkembangan si anak, tandasnya.
Pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, DR. Bonivasius Prasetya Inchtiarto, S.Si., M.Eng., ini selain kepada Danrem, juga di ikuti oleh para Dandim jajaran untuk tingkat Kabupaten/Kota.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Wagub Prov. Jambi, Kasrem 042/Gapu, Kasiter Kasrem 042/Gapu, Pasi Bhakti TNI Sterrem 042/Gapu, Dandim jajaran Rem 042/Gapu, Kasi Ops, dan Kasipers Kasrem 042/Gapu serta Para Kepala OPD bidang KB Kabupaten/Kota Jambi, Persit Koorcab Rem 042, Kepala BAPPEDA Prov. Jambi dan Kepala Dinkes Provinsi Jambi. (Penrem 042/Gapu)
Discussion about this post