Aksara24.id – Sebanyak lima orang nelayan asal Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) menjadi korban perampokan kawanan bajak laut. Para bajak laut itu membawa kabur perlengkapan kapal nelayan. Sehingga korban dan kapalnya sempat terombang-ambing di laut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian ini terjadi berawal saat lima orang nelayan asal Tanjabtim ini hendak mencari ikan di perairan lambur luar. Ketika mereka tengah mencari ikan, tiba-tiba ada dua kapal yang mendekat.
Awalnya para nelayan ini tidak curiga. Namun begitu kapal tersebut merapat, muncul beberapa orang yang mengacungkan senjata tajam pada kelima nelayan ini. Karena takut, kelimanya hanya bisa pasrah dan tak berani melawan.
Usai mengancam nelayan, kawanan bajak laut tersebut kemudian menjarah GPS, HP, aki dan gearboks kapal. Setelah itu mereka langsung pergi meninggalkan kapal nelayan yang mesinnya sudah tidak bisa hidup.
Kasat Polairud Polres Tanjabtim, AKP Ahmad Soekany Daulay, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, usai tiba di darat, korban langsung melapor ke polisi.
“Usai mengambil barang-barang kapal nelayan, kawanan bajak laut itu langsung pergi,” jelasnya, Jumat (26/8/2022).
Ahmad menyebutkan, saat ini pihaknya bekerjasama langsung dengan Polairud Polda Jambi telah meningkatkan patroli guna menjaga keamanan di laut. Ia juga menyarankan kepada tokoh-tokoh masyarakat pesisir agar bekerjasama menjaga Kamtimmas.
“Diharapkan juga kepada para nelayan agar saling menjaga komunikasi dengan para nelayan lainnya dan saat ada kejadian langsung melapor sekaligus melapor ke pihak berwajib,” terangnya.
Sementara Camat Nipah Panjang, Helmi Agustinius, membenarkan ada warganya yang menjadi korban bajak laut. Menurutnya, korban sempat terombang ambing di laut sebelum diselamatkan nelayan lain.
“Korban sempat terombang-ambing di laut dan beruntung ada nelayan menyelamatkan dan langsung ditarik ke Nipah Panjang,” katanya. (Us)
Discussion about this post