Aksara24.id – Puluhan Mahasiswa Universitas Islam Negri Sultan Thaha Saifudin (UIN STS) Jambi yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Menggugat (Geranat) melakukan aksi massa dan menuntut rektor untuk membenahi sejumlah persoalan yang terjadi UIN STS Jambi, Senin (19/09/22).
Koordinator lapangan, Jaya Sujatmiko saat dikonfirmasi mengatakan aksi demontstrasi tersebut dilakukan karna banyaknya mahasiswa yang mengeluh tentang sarana dan prasarana kampus yang kurang memadai.
“Kita turun aksi karena banyaknya teman-teman mahasiswa yang mengeluhkan sarana dan prasarana kampus,” kata Sujatmiko saat berorasi di depan Gedung Rektorat UIN STS Jambi.
Dirinya juga mengatakan aksi demontrasi tersebut tergabung dari seluruh perwakilan tiap fakultas yang ada di UIN STS Jambi, untuk menyampaikan langsung aspirasi mahasiswa dari setiap fakultasnya masing-masing.
“Aliansi Gerakan Mahasiswa Menggugat ini dari seluruh perwakilan fakultas untuk menyampaikan keluhan dari setiap fakuktas masing-masing,” tambahnya .
Dalam aksi tersebut mahasiswa juga mendesak tranpransi penggunaan anggaran di kampus, karena pihak kampus dinilai tidak transparansi dalam pengelolaan anggaran yang ada.
“Kami minta rektor menjelaskan secara transparan peruntukan dana TOAFL dan TOEFL. Dan memberhentikan oknum yang menggunakan biaya ujian TOAFL dan TOEFL tidak sesuai anggaran,” ujar Jaya.
Secara bertubi-tubi, mahasiswa mendesak rektor mengaudit sumber dan penggunaan corporate social responsibility (CSR) yang dinilai tidak sesuai dengan peruntukan kampus.
“Kami minta rektor menyebarluaskan peruntukan dana CSR, TOAFL dan TOEFL itu secara transparan. Jangan ditutupi. Disitu ada hak mahasiswa,” tutup Jaya.
Untuk diketahui, aksi demonstrasi ini juga menuntut pihak rektorat UIN STS Jambi agar memperbaiki sarana dan prasarana kampus, pelayanan akademik, uang kuliah tunggal (UKT), dan menuntut pihak rektorat untuk segera membenahi sistem kerja Unit Pengembangan Bahasa (UPB). (Afd)
Discussion about this post