Aksara24.id – Dalam menangani penyakit Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada anak RSUD Raden Mattaher terus tingkatkan perlatan dan juga sumber daya manusia (SDM).
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher, dr Anton Trihartanto mengatakan saat ini RSUD Raden Mattaher telah memiliki alat untuk hemodialisis atau cuci darah terhadap anak.
“Sudah tersedia, kita sudah siap untuk mengobati secara kuratif ya, untuk pengobatan kita siap,” katanya dikutip pada tribunjambi. Sabtu (05/11/2022).
Sementara itu, pihaknya pun saat ini sudah memiliki obat gagal ginjal akut pada anak. Obat tersebut kata dr. Anton diterima setelah Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi Dr dr Herlambang menyurati kemenkes untuk pengadaan obat.
Obat yang diterima itu merupakan Fomepizol atau 4-metilpirazol sebanyak 2 vial yang dapat mengobati dua pasien. Obat itu pun diberikan secara gratis melalui program dumisake, namun harus memiliki BPJS atau surat keterangan tidak mampu.
Dr. Anton kemudian menjelaskan SDM yang menangani penyakit tersebut. Dia mengatakan saat ini belum ada dokter
“SDM ini yang kita punya adalah spesialis penyakit dalam yang rutin melakukan hemodialisis pada umumnya ya di Provinsi Jambi satu-satunya juga kita itu dokter Hasan,” katanya.
Namun apabila terdapat kasus tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit di Palembang dan Padang yang secara resmi menjadi rujukan untuk penyakit tersebut.
Sementara untuk RSUD Raden Mattaher belum ada surat secara resmi dari kemenkes untuk menjadi rumah sakit rujukan terhadap penyakit tersebut. Namun ditegaskan dr Anton bahwa pihaknya siap dalam melakukan penanganan.
“Dari Palembang juga arahkan kalau nanti memang ada kasus kita koordinasi, saya ini kan spesialis bedah umum nih, kalau misalnya asa kasus kita ngerjakan boleh. Tapi kadang-kadang nanti koordinasu dengan doktee urologi. Dokter urologi kita belum punya, mudah-mudahan nanti dari kita akan ada segera berangkat untuk sekolah, dokter spesialis anak neurologi,” pungkasnya.(*/Red)
Discussion about this post