Aksara24.id – Reaksi cepat dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi, begitu mendapat kabar puluhan hektar sawah tertimbun abu vulkanik Gunung Api Kerinci yang terbawa arus sungai.
Peristiwa yang terjadi Selasa sore, 17 Januari 2023 kemarin itu merusak sekitar 25 hektar lahan persawahan milik warga Desa Sungai Rumpun, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci, Jambi.
“Hari ini kami bergerak ke Kerinci, setelah menyaksikan berita di iNews TV, pagi tadi. Saya langsung melapor ke Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi. Beliau merespon cepat dan minta Bidang SDA segera turun secepatnya melihat kondisinya,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Provinsi Jambi, Yazzer Arafat, Kamis (19/01/2023).
Menurut magister teknik Universitas Diponegoro (Undip), Semarang ini, abu vulkanik itu disebabkan oleh erupsi Gunung Api Kerinci.
“Abu tersebut terbawa arus Sungai Rumpun dan menimbun lahan pertanian warga di kaki Gunung Kerinci,” ujar Yazzer.
Tim Dinas PUPR Provinsi Jambi dikomandoi oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) berangkat ke lokasi melalui jalur darat.
Tiba di lokasi tim akan langsung meninjau kondisi sungai di Desa Sungai Rumpun.
Sebelumnya, Kepala Desa Sungai Rumpun, Herman, menjelaskan, akibat lahan persawahan tertimbun abu vulkanik, para petani di desanya kehilangan mata pencaharian.
Menurut Herman, abu vulkanik Gunung Api Kerinci ini terbawa arus sungai yang mengalir dari kawah Gunung Kerinci. Abu vulkanik ini memenuhi aliran sungai hingga meluap ke lahan persawahan warga.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi melakukan normalisasi Sungai Rumpun agar abu vulkanik yang terbawa arus sungai tidak meluap,” ujar Herman.
Luapan abu vulkanik yang menimbun persawahan warga ini akibat jalur sungai yang membelah Desa Sungai Rumpun dangkal. Selain sawah, juga menimbun aliran Sungai Rawa Bento. (Nur)
Discussion about this post