Aksara.id – Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menggelar program rutin Jum’at Curhat, yang bertunuan membuka ruang untuk masyarakat menyampaikan aspirasi serta kritik kepada Polri. Kali ini diadakan di salah satu warung kopi di kawasan Pasar Angso Duo, Kota Jambi, Jumat (10/2/2023).
Adapun yang hadir dalam kegiatan ini Direktur Ditpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Michael Mumbunan, didampingi Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto dan diikuti masyarakat yang notabenenya nelayan dan nahkoda perahu motor di Sungai Batanghari.
Salah satu nahkoda perahu motor (di Jambi perahu ini disebut ketek), Fahmi, mengeluhkan kebersihan Sungai Batanghari yang sudah sangat prihatin. Banyak sampah plastik mengapung di Sungai Batanghari, bahkan tidak sedikit sampah tersebut membuat perahu motor rusak.
Ia meminta agar masyarakat pinggiran sungai tidak buang sampah sembarangan.
“Sehari-hari saya lihat di Sungai Batanghari ini banyak sampah plastik. Saya orang pribumi ini merasa prihatin sekali dan meminta tidak membuang sampah plastik agar bersih,” ujarnya.
Keluhan lain juga diutarakan seorang nelayan di Sungai Batanghari, Umar. Ia meminta agar pihak berwenang menertibkan masyarakat yang mengambil ikan di sungai dengan cara disetrum.
Bahkan, Ia meminta kalau bisa ada peraturan daerah (Perda) yang mengatur agar mengambil ikan tidak dengan cara disetrum, karena bisa membuat ikan punah.
“Kalo bisa tangkap ikan itu dengan cara tradisional seperti dipancing atau dijala. Karena kalo disetrum ikan di Sungai Batanghari ini semakin sedikit,” sebutnya.
Abu Bakar, nahkoda perahu motor lainnya juga mengeluhkan keadaan dermaga di belakang pasar Angso Duo modern.
Ia mengeluhkan tidak adanya jalan setapak kecil jika air Sungai Batanghari sedang surut, karena banyak yang jatuh ketika hendak naik ke perahu motor.
“Kami minta ada jalan setapak kecil lah dari tangga, agar penumpang ketek (perahu motor) tidak jatuh lagi,” jelasnya.
Mendengarkan curhatan nelayan dan sopir perahu motor Sungai Batanghari, Direktur Polairud Polda Jambi, Kombes Pol Michael Mumbunan menyebutkan akan mengupayakan apa yang telah disampaikan.
Kombes Michael Mumbunan yang juga pemerhati air ini sangat memprotes adanya pembuangan sampah di Sungai Batanghari oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sebab, ini akan merusak ikan yang ada di dalam sungai.
“Saya akan berkoordinasi dengan RT setempat di pesisir Sungai Batanghari agar tidak buang sampah sembarangan lagi,” sebutnya.
Kemudian untuk masalah mengambil ikan dengan cara disetrum, Ia juga akan mensosialisasikannya dengan masyarakat dan akan berpatroli untuk memantau agar ikan di Sungai Batanghari tidak punah.
“Kita akan memberikan kesadaran masyarakat untuk tidak menyentrum ikan di sungai dan akan buat inovatif terkait kegiatan Polairud, karena masyarakat nelayan di sepanjang pesisir Sungai Batanghari sangat butuh ikan ini,” jelasnya.
Terakhir, mengenai jalan sesudah jalan dermaga, Ditpolairud Polda Jambi akan berkoordinasi dengan pemerintah agar segera bisa dilakukan.
“Nanti kita upayakan bersama, karena ini menyangkut keselamatan penumpang perahu ketek,” tandasnya. (SA)
Discussion about this post