Aksara24.id – Sekitar pukul 13:00 WIB PT Jasa Raharja Jambi mengikuti focus group discussion (FGD) bersama tim Korlantas Polri mengenai ‘kajian kawasan pelabuhan di Daerah Rawan Laka’. Kegiatan FGD yang dilakukan Tanjung Jabung Barat ini diikuti oleh beragam peserta mulai dari Tim Korlantas Polri Jambi, unsur pemerintah, badan regulator, akademisi, dan pengamat. Jumat, (9/6/23).
Peserta FGD yang diselenggarakan Jumat (9/6/23) terdiri dari BPTD Kelas II Jambi, Dinas Perhubungan Kuala Tungkal, Polair Kuala Tungkal, KSOP Kelas IV Kuala Tungkal, KSKP Polres Tanjung Jabung Barat dan Dinas Pekerjaan Umum.
FGD ini dimaksudkan untuk mencari solusi yang tepat untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, sekaligus menekan tingkat fatalitas dari korban.
“FGD yang dilakukan bersama instansi-instansi terkait ini untuk mengkomunikasikan bahwa konsistensi kami akan terus mensosialisasikan secara langsung dan tidak langsung terkait keselamatan penumpang di Pelabuhan LLASDP Kuala Tungkal melalui pembelian kupon IWKL saat penumpang akan menaiki Speed Boat merupakan konsistensi penjaminan para penumpang sesuai UU No 33 Tahun 1964,” ucap Donny Koesprayitno Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Jambi Donny.
Dalam agenda FGD tersebut TIM Korlantas Polri yang diwakili Polres Tanjung Jabung Barat mengkaji pelabuhan LLASDP masih dalam tahap Pelabuhan Rintisan, karena masih banyak Speedboat yang terbuat dari kayu yang beroperasional.
“Saat ini Pelabuhan LLASDP yang telah resmi memiliki izin dari Dinas terkait telah membayarkan iuran wajib penumpang nya, dan kami akan terus berkolaborasi bersama intsansi-intsansi terkait perihal pengembangan pelayanan di Kawasan Pelabuhan LLASDP,” tutup Donny.
Agenda FGD tersebut ditutup dengan pembahasan penertiban di Kawasan Pelabuhan LLASDP dan Roro dari Pihak Kepolisian dalam mengamankan dan memberikan kenyamanan kepada penumpang yang datang atau pergi dari ketidakpatuhan Ojek yang datang ke Pelabuhan. (SA)
Discussion about this post