Aksara24.id – Sekretaris dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Drs. Berilyan dan H. Syamsu, turut hadir dalam acara Festival Sumbun Kampung Laut tahun 2023 yang diadakan pada Minggu (18/6/23).
Sekretaris DPRD Tanjab Timur, Drs. Berilyan, menyatakan bahwa festival sumbun merupakan acara yang sangat penting dilaksanakan setiap tahun di kampung Laut.
“Tujuannya adalah untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal serta budaya masyarakat kampung Laut, sekaligus mempertahankan kultur dan tradisi nenek moyang kita dari tergerusnya perkembangan zama,” tuturnya.
Selain itu, Berilyan juga menambahkan bahwa festival ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Hal ini diharapkan dapat mempromosikan daerah yang kita cintai dan melibatkan masyarakat dalam pengembangan sektor pariwisata.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu Anggota DPRD Tanjab Timur yang merupakan putra asli kampung Laut, H. Syamsu, juga memberikan penjelasan kepada awak media.
Ia menjelaskan bahwa untuk mencari sumbun, pengunjung harus naik pompong ke beting dan menggunakan sebilah lidi bambu yang dilumuri kapur. Setelah menemukan lubang sumbun di atas pasir pantai, lidi akan ditusukkan ke dalam lubang tersebut, dan sumbun pun akan keluar.
H. Syamsu, selaku Anggota DPRD dari Partai PAN, mengungkapkan bahwa melalui penyelenggaraan festival sumbun ini, pihaknya berhasil mempromosikan salah satu destinasi wisata serta memperkenalkan kearifan lokal dan budaya Tanjab Timur.
“Sebagai wakil rakyat, saya akan terus mendukung dan mempertahankan penyelenggaraan Festival Sumbun Kampung Laut setiap tahun, dengan menghadirkan berbagai kegiatan yang berkontribusi dalam peningkatan pendapatan asli daerah,” tuturnya.
Dengan semangat tersebut, Sekretaris dan Anggota DPRD Tanjab Timur berperan aktif dalam memeriahkan Festival Sumbun Kampung Laut 2023, yang merupakan peristiwa yang penting dalam upaya mempromosikan pariwisata lokal dan melestarikan budaya daerah. (Afd/Adv)
Discussion about this post