Aksara24.id – Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) tingkat Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah sukses diselenggarakan di Masjid Syaikh Utsman Tungkal pada Minggu dan Senin (30-31 Juli 2023), setelah menggelar kompetisi di setiap kecamatan dan menghasilkan para juara.
Acara pembukaan FASI dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, serta Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag. Turut hadir pula DPW BKPRMI Provinsi Jambi, DPRD Provinsi Jambi H. Abdul Hamid, SH sebagai MPD BKPRMI Tanjung Jabung Barat, serta perwakilan MUI, NU, dan organisasi kepemudaan seperti KNPI, HMI, dan Karang Taruna. Acara yang meriah ini menyajikan 13 cabang lomba dengan total 240 peserta, dan Wakil Gubernur Jambi memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan yang baik.
Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, menjelaskan bahwa, FASI Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah bagian dari pembinaan sistem TK Quran, TPA, dan TQA, serta sebagai ajang seleksi untuk menyiapkan duta FASI tingkat provinsi dan nasional.
“Festival Anak Sholeh Indonesia merupakan perwujudan peran nyata kita dalam menanamkan pengetahuan ilmu dan akhlak agama pada anak-anak sejak dini. Lebih dari sekadar kejuaraan, FASI mengajarkan anak-anak untuk gemar membaca, meningkatkan pengetahuan, dan mendidik mereka secara islami. Kompetisi ini mendorong ketaatan melalui ilmu yang dipelajari,” kata Abdullah Sani. Senin (31/07/2023).
Lebih lanjut, Wakil Gubernur Jambi mengapresiasi acara ini karena diharapkan mampu menumbuhkan bakat dan kecerdasan spiritual, serta menjadikan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai panduan hidup bagi umat beragama, khususnya di Tanjung Jabung Barat.
“Semoga perwakilan Tanjung Jabung Barat juga dapat meraih prestasi di tingkat provinsi dan nasional pada tahun 2024 mendatang. Semoga FASI ini menjadi amal ibadah bagi kita semua,” harapnya.
Muhammad Zaki, ST, selaku Ketua DPD BKPRMI Tanjung Jabung Barat, melaporkan bahwa FASI membawa misi penting untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an sejak usia dini, sebagai upaya membentuk generasi yang berkarakter Islami di era modernisasi dan digitalisasi. Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya, harus disosialisasikan secara berkesinambungan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari peran aktif BKPRMI dan Pemerintah Daerah dalam mencapai visi dan misi Bupati dalam bidang pembangunan keagamaan dan mental spiritual,” ungkapnya. (Nur/Adv)
Discussion about this post