Aksara24.id – Operasional angkutan batu bara sebelumnya sempat dihentikan karena adanya kericuhan antara warga Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi dengan Asosiasi Transportir Jambi.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Pinto Jayanegara mengatakan, polemik batubara tidak akan pernah selesai jika jalan khusus angkutan batubara belum bisa digunakan.
Ia juga menjelaskan walaupun saat ini jalan tersebut masih dalam progres pengerjaan dan ia meminta untuk selesaikan dengan secepatnya.
“Masalah angkutan batubara ini menjadi polemik yang sulit untuk diurai sebelum jalan khusus angkutan batu bara bisa digunakan. Kita selalu minta itu untuk di selesaikan dengan segera, jika masalahnya saat ini masih ada lahan yang belum dibebaskan maka secepatnya itu diurus,” kata Pinto saat dikomfirmasi, Rabu (8/11/2023).
Menurutnya, walaupun jalan khusus angkutan batubara saat ini masih dalam proses pengerjaan, namun kemacetan yang kerap terjadi harus juga menjadi perhatian dari pihak terkait seperti Polda Jambi, Dinas Perhubungan dan ESDM agar terus bekerja sama turun ke lapangan untuk mengurai masalah tersebut. (Afd/Adv)
Discussion about this post