Aksara24.id – Genre musik Melayu Jambi, atau sering disebut dengan Melayu Kito, adalah bentuk seni musik tradisional yang berasal dari provinsi Jambi, Indonesia. Musik Melayu Kito memiliki ciri khas yang unik dan telah menjadi representasi dari kekayaan budaya Melayu Jambi.
Musik Melayu Kito biasanya dimainkan dalam acara pesta pernikahan, khitanan, acara adat, dan festival seni tradisional. Sama seperti musik Melayu di daerah lain, musik Melayu Kito juga memiliki filosofi yang tersirat dalam lirik lagunya.
Semua lagu dalam genre musik Melayu Kito biasanya berkisar tentang perasaan cinta, kerinduan, kepedihan hati, pengorbanan, dan kebesaran Allah.
Dikutip dari berbagai sumber, sejak zaman kolonial Belanda, Melayu Kito telah menjadi bagian budaya Jambi yang tidak terpisahkan. Musik itu sendiri telah berubah sejak pertama kali diperkenalkan ke publik pada awal abad ke-20, dan masa kini musik Melayu Kito mengadopsi unsur-unsur musik modern yang membuatnya lebih menarik bagi generasi muda.
Salah satu instrumen yang paling terkenal dari genre musik Melayu Kito adalah gambus. Gambus adalah gitar akustik yang biasanya memiliki enam hingga sepuluh senar, dan sering digunakan sebagai alat musik utama dalam genre musik Melayu Kito.
Selain itu, unsur-unsur musik klasik seperti seruling, kecapi, rebab, dan biola juga dimasukkan dalam dawai musik Melayu Kito ini. Semua instrumen musik tersebut digabungkan untuk menghasilkan bunyi-bunyian yang memukau dan dapat menampilkan keunikan rasa maupun irama.
Selain itu, lirik lagu dalam genre musik Melayu Kito biasanya dinyanyikan dalam bahasa Melayu yang kental dengan aksen penutur daerah Jambi. Lirik yang dinyanyikan membahas tentang perasaan cinta atau pergumulan dalam menjalani kehidupan. Kesan kehidupan masyarakat Melayu tradisional seperti pernikahan, khitanan, dan adat juga menjadi topik pokok yang sering diangkat dalam lirik lagu Melayu Kito.
Musik Melayu Kito tetap menjadi bagian dari kebudayaan Jambi hingga saat ini, meskipun telah mengalami modifikasi dan penyesuaian dengan zaman yang lebih modern.
Genre musik ini juga dicintai oleh masyarakat non-Melayu Jambi dan banyak orang dari luar provinsi yang tertarik untuk mendengarkan dan mempelajari tentang musik serta budaya Melayu tradisional.
Secara keseluruhan, genre musik Melayu Kito memilki filosofi serta kekayaan budaya Melayu yang unik. Musik ini adalah sumber yang unik dan berharga untuk mempelajari budaya Jambi dan keberagaman musik di Indonesia.
Dengan terus mempertahankan dan menghargai keunikan dari musik Melayu Kito, kita dapat terus melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi untuk generasi masa depan. (SA)
Discussion about this post