Aksara24.id – Dalam mengamankan Pemilu serentak, Polda Sumut menggunakan teknologi, yang terintegrasi dalam Command Center atau pusat kendali operasi seluruh kegiatan pengamanan pemilu 2024.
Posko operasi yang berada di dalam Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja ini berfungsi sebagai komando, kendali, kordinasi dan informasi di seluruh tempat pemungutan suara.
Dari Command Center bisa memantau, memberikan instruksi kepada personel yang telah ditugaskan ke seluruh daerah Kabupaten/kota terhadap apa yang terjadi saat pemilihan maupun pasca pencoblosan seperti hari ini.
Karo Ops Polda Sumut, Kombes Victor Togi Tambunan mengatakan, dari laporan situasi di lapangan maka command center akan menganalisis lalu memberikan instruksi langkah apa yang harus dilakukan anggota di lapangan jika terjadi kendala.
Seperti kemarin, kata Togi, dimana di tempat pemungutan suara di Kecamatan Sibolangit, kabupaten Deliserdang ternyata di dalam kotak suara tidak terdapat surat suara untuk Capres-cawapres.
Sehingga, begitu personel yang berjaga di lapangan melapor secara real time melalui aplikasi, dari command center bisa berkordinasi dengan KPU Kabupaten Deliserdang untuk pengiriman surat suara yang kosong ke Sibolangit.
Begitu dilaporkan, lantas personel dari Polda Sumut turut mengawal ketat supaya surat suara tiba tepat waktu.
“Salah satunya adalah kotak suara yang didalamnya tidak terdapat surat suara Presiden,” kata Kombes Victor Togi Tambunan, Jumat (16/2/2024).
Untuk menjalankan ini semua, personel yang melaksanakan pengamanan dibekali aplikasi SOT (Sistem Operasional Terpadu) agar mereka bisa melaporkan sesegera mungkin setiap kegiatan yang mereka kerjakan.
“Personel mempunyai kewajiban untuk mengupload laporan di lokasi masing-masing,” sambung Togi.
Aplikasi SOT, menunjukan Pergerakan polisi yang bertugas di TPS-TPS mengawal dan mengamankan kotak suara yg dibawa ke PPK/kantor kecamatan.
Sementara penyebaran personel hingga ke daerah terpencil juga terpantau dari command center.
Katanya, hal ini guna memaksimalkan pengamanan pemilu dan pengiriman surat suara kembali ke KPU Kabupaten Kota.
Melalui teknologi ini kordinasi dan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan permasalah di lapangan saat pemilu jauh lebih mudah dan cepat.
Begitu juga hari per jam 17.30 data yang terlihat ada 31.683 kegiatan personil yang melaporkan proses pengawalan dan pengamanan kotak suara dari TPS ke PPK, dan data tersebut terupdate informasinya setiap menit.
“Seluruh kegiatan personil Pengamanan terintegrasi melalui dasboard yang dikendalikan command center Polda Sumut,” pungkasnya.(S.Smjk)
Discussion about this post