Oleh : Arie Suriyanto
Sepertinya, tidak begitu banyak putra daerah yang ada di perantauan berkeinginan untuk pulang kampung setelah bertahun tahun menempatkan dirinya sebagai Anak Rantau. Bahkan banyak yang telah berhasil menitih karier, namun entah mengapa mereka – mereka itu enggan untuk pulang kampung membangun negeri.
Kali ini saya ingin mengajak kepada kita semua, terhadap 3(tiga) orang putra daerah yang selama ini hidup di perantauan, diantaranya, Zumi Laza Zulkifli, adik dari Zumi Zola Zulkifli mantan Bupati Tanjung Jabung Timur dan juga mantan Gubernur Jambi adalah putra dari (Alm). H. Zulkifli Nurdin.
Mantan Gubernur Jambi 2 (dua) periode. Zumi Zola Zulkifli merupakan generasi dari (Alm) Nurdin Hamzah (NH), saudagar yang sangat dermawan yang berasal dari Muara Sabak Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Sebagai generasi Nurdin Hamzah melalui Sang Ayah (Alm) Zulkifli Nurdin, membawa Zumi Zola Zulkifli untuk terjun ke dunia politik, setelah sekian lama malang melintang sebagai artis layar lebar dan Entertainment.
Pada tahun 2010 Zumi Zola Zulkifli memilih pulang kampung kedua orangtua nya dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur periode 2011 – 2016.
Memang awal kepemimpinan Zumi Zola Zulkifli sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur, banyak menuai kritikan yang meragukan kemampuannya tentang kebijakan apa yang akan dilakukan nya.
Setelah dua tahun memimpin sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur, Zumi Zola telah membuat berbagai kebijakan, diantaranya program bantuan pompong sebanyak 2.000 unit bagi para nelayan, bantuan exavator di setiap kecamatan, santunan kematian, program Lahan Pangan Pertanian LP2B melalui Perda Nomor 18 tahun 2013 seluas 17.000 hektar.
Penyelesaian komplik agraria, penutupan dan penyegelan Sumur Minyak Petrochina serta masih banyak lagi kebijakan yang pro kepada kepentingan masyarakat.
Artinya kita tidak bisa menganggap remeh kemampuan putra daerah, meskipun lahir dan di besarkan di perantauan, namun secara hirarki mereka adalah generasi yang memiliki garis keturunan keluarga yang berasal dari Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Zumi Laza Zulkifli, misalnya yang tidak jauh berbeda dengan Sang kakak Zumi Zola Zulkifli, yang pulang kampung untuk ikut bertarung sebagai Calon Bupati Tanjung Jabung Timur, tentunya kita yakin bahwa dirinya punya kemampuan untuk membangun Kabupaten Tanjung Jabung Timur kedepannya sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap masyarakat.
Kontroversi dalam dunia politik adalah hal yang biasa sebagai bentuk pendidikan demokrasi yang harus di terima oleh semua pihak dalam membangun etika politik.
Intinya adalah, kebijakan pembangunan apa yang pernah dilakukan oleh Sang kakak Zumi Zola Zulkifli, tinggal menambah beberapa program terutama program yang banyak bersentuhan pada kepentingan masyarakat.
Muslimin Tanja (MT) merupakan salah satu calon Bupati Tanjung Jabung Timur, pria kelahiran Desa Lambur Luar, merupakan sosok fenomenal yang selama ini menitih karier di ibukota Jakarta, beliau termasuk salah satu tokoh muda yang visioner, yang memiliki inovasi dan kreativitas dalam menatap pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Timur kedepannya.
Beliau memiliki banyak jaringan di tingkat Pusat yang diharapkan dapat bersinergi, ketika dirinya diberikan kepercayaan untuk.memimpin Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Muslimin Tanja memiliki kemampuan managerial serta menguasai berbagai persoalan tentang apa yang harus dia lakukan, apalagi jauh-jauh hari Muslimin Tanja telah banyak turun langsung ke masyarakat untuk menampung berbagai masukan yang bersifat konstruktif bagi kemajuan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Aynur Ropik, putra petani asli dari SK 7 Desa Rantau Makmur Kecamatan Berbak yang juga pulang kampung untuk membangun negeri, kelihatannya tidak ingin ketinggalan untuk ikut berkontestasi pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur.
Berbeda dengan Zumi Laza Zulkifli maupun Muslimin Tanja. Aynur Ropik, justru lebih memilih maju sebagai calon Wakil Bupati, beliau kelihatannya lebih nyaman memilih sebagai calon Wakil Bupati.
Aynur Ropik memiliki latar belakang sebagai keluarga eks Transmigrasi, tentunya memiliki komitmen untuk ikut bersama-sama membenahahi, siapapun calon Bupati yang akan menggandeng beliau sebagai Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur.
Bagi kita semua tentunya sangat sepakat ketika putra daerah tersebut memiliki komitmen untuk.membangun. Keinginan Anak Rantau Pulang kampung membangun negeri, tentunya patut kita berikan penghargaan dan apresiasi, karena selama 24 tahun Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai Kabupaten Pemekaran tentunya masih banyak persoalan yang harus di tuntaskan.
Kita yakin putra daerah yang berasal dari perantauan, tentunya telah memiliki pengalaman dan strategi dalam membuat berbagai kebijakan pembangunan yang sepenuhnya berpihak pada Kepentingan masyarakat. Terima kasih
Penulis adalah pelaku sejarah pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Discussion about this post