Aksara24.id – Indonesia masih memiliki banyak potensi minyak dan gas yang siap untuk dieksplorasi lebih lanjut. Salah satunya adalah Wilayah Kerja Jabung, yang dioperasikan oleh PetroChina International Jabung Ltd. di Provinsi Jambi.
Direktur Utama PetroChina, Qian Mingyang, mengatakan bahwa, Jabung merupakan bagian penting dari investasi hulu minyak dan gas di Indonesia.
“PetroChina telah mengoperasikan Jabung selama lebih dari 20 tahun. Kami menyelesaikan kontrak pertama Jabung pada tahun 2023 dengan hasil yang baik dan melanjutkan operasinya untuk 20 tahun ke depan (hingga 2043),” kata Qian di sela-sela acara IPA Convex 2024 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (14/5).
PetroChina mengambil alih operasi Jabung pada tahun 2002 dan telah mencatat produksi harian rata-rata yang stabil di atas 50.000 BOEPD sejak 2006. Mengingat tingkat produksi saat ini di Jabung, Qian optimis bahwa wilayah kerja tersebut masih memiliki banyak potensi yang belum tergali.
“Jabung adalah operasi strategis kami dan kami akan melanjutkan operasinya dengan berinvestasi lebih banyak dan mencari lebih banyak peluang. Seperti yang dikatakan Menteri (Energi dan Sumber Daya Mineral) pagi ini, kita harus mendorong lebih banyak investasi, termasuk investasi asing, di industri minyak dan gas,” kata Qian.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, SKK Migas, mitra Blok Jabung, dan pemangku kepentingan lainnya, PetroChina siap untuk memaksimalkan potensi Jabung dalam 20 tahun ke depan. “Tentu saja kami berkomitmen penuh untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi melalui teknologi seismik dan melanjutkan pengeboran sumur eksplorasi untuk menemukan cadangan baru,” tambah Qian.
Survei Seismik 3D & 2D di Jabung dimulai pada Desember tahun lalu dan diharapkan berlangsung sekitar 10 bulan. Survei 3D akan dilakukan di area seluas 121 kilometer persegi di Prospek Ketemu dan 71 kilometer persegi di Prospek Rukam. Sementara itu, survei 2D akan dilakukan di beberapa area sepanjang garis 250 kilometer di bagian timur Wilayah Kerja Jabung. Saat ini, PetroChina sedang mengebor Sumur Eksplorasi NEB BASE-3.
“Secara teknis, PetroChina fokus untuk menjaga produksi yang stabil dan menemukan cadangan baru,” katanya.
Untuk menjaga produksi yang stabil, PetroChina telah menyiapkan beberapa teknologi, termasuk stimulasi listrik dan kimia, mikro-LNG, kompresor WH, dan pompa multiphase. Saat ini, PetroChina sedang melakukan Studi Pra-Kelayakan Injeksi EOR CO2 dan Injeksi Kimia sebagai bagian dari Komitmen Pasti dalam Perpanjangan Kontrak Wilayah Kerja Jabung, serta sebagai bagian dari dukungan PetroChina untuk target produksi 2030 dan mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Sebagai salah satu dari 10 produsen minyak dan gas terbesar di Indonesia, PetroChina mengoperasikan Jabung di bawah pengawasan dan pemantauan SKK Migas.
“Selain teknologi, yang paling penting adalah kami menempatkan prinsip kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas. Dari waktu ke waktu, kami terus meningkatkan standar dan kinerja Kualitas, Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (QHSSE),” jelas Qian.
Di luar kegiatan eksplorasi dan produksi, PetroChina juga fokus pada isu pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami memiliki konsep ‘berkembang bersama, saling membantu’. Sambil mengembangkan potensi Blok Jabung, kami juga berupaya memastikan bagaimana pengembangan minyak dan gas mendukung perekonomian di negara ini, serta di daerah,” tambah Qian.
“Sambil memproduksi minyak dan gas, kami melihat perkembangan masyarakat di sekitar wilayah kerja kami. Kami telah berkontribusi dalam pembangunan fasilitas infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan gedung sekolah, serta menyediakan program pemberdayaan untuk pengrajin batik dan petani kopi di Jambi. Kami cukup senang dengan hasil program pemberdayaan kami untuk masyarakat setempat,” tambahnya.
Selama IPA Convex 2024, PetroChina mengundang Firdaus, salah satu penerima manfaat dari program sosial perusahaan, sebagai barista di stan PetroChina.
Firdaus adalah salah satu petani milenial yang mengembangkan industri kopi Liberica di kampung halamannya di Betara, Tanjung Jabung Barat. (*)
Discussion about this post