Oleh : Monas Junior
Dongeng atau cerita ini merupakak fiksi atau karangan belaka untuk hiburan. Jika ada kesamaan nama, tempat, peristiwa yang sama, itu merupakan kebetulann belaka.
Di satu taman, tumbuhlah bunga melati yang indah dengan kelopaknya yang bermekaran dan wanginya nan semerbak.
Setiap hari, Melati ini bersolek dan memakai wewangian agar dapat menyambut Kumbang jantan dengan ceria. Satu satunya kumbang yang setiap hari mengunjungi dan menghisap nektar dari tubuhnya, adalah Kumbang jantan yang juga seekor raja di kelompoknya.
Mereka sudah bertahun tahun bersama, bertahun tahun pula Kumbang ini membantu Melati untuk menyebar benihnya hingga bertumbuhanlah melati melati lain di taman itu.
Satu hari, Kumbang Raja merasa bosan. Ia ingin terbang lebih jauh dan mencicipi melati yang lain. Karena itu, ia terbang dari sarangnya hingga berhari hari.
Sampai akhirnya di taman nun jauh, Kumbang Raja ini berhasil menemukan sekuntum melati yang amat menawan baginya. Melati ke 2 itu terlihat juga sangat senang menyambutnya. Kelopaknya terbuka lebar agar si Kumbang Raja dapat dengan leluasa hinggap di tubuhnya yang ranum dan wangi.
Setelah berkenalan singkat, akhirnya kumbang ini menghisap sari pati si bunga Melati 2. Selesai itu, ia kembali terbang balik ke sarangnya nun jauh di sana.
Melati ke 1 yang sudah jadi langganannya sempat curiga melihat Si Kumbang Raja terbang di atasnya tanpa singgah lagi ke kelopaknya yang sudah terbuka. Di sini lah ia mulai uring uringan.
Hasrat kumbang dengan melati 2 itu makin menjadi jadi. Hampir setiap ada waktu, ia akan hinggap dan menghisap sari pati Melati 2. Lama lama, si Melati 2 jatuh cinta dengan si Kumbang Raja itu.
Tetapi karena memang sudah tabiatnya mudah bosan, satu hari, Si Kumbang Raja tak lagi mau bertemu dengan Melati 2 itu. Hingga ia mulai balik ke sarang dan Melati 1 yang sudah ia miliki selama ini.
Hal ini membuat Melati 2 kecewa dan marah. Apalagi keberadaannya tak dihiraukan lagi oleh Kumbang Raja itu.
Sampai timbullah niat Melati 2 untuk mengerjai Kumbang Raja. Ia membeber foto dan video cctv di taman kepada si Kumbang Raja. Harapannya cuma satu, agar keberadaannya diakui.
Tetapi Kumbang Raja cuek. Ia sama sekali tak mempedulikan Melati 2. Sampai akhirnya keberadaan Melati 2 diketahui oleh Melati 1. Mereka ribut. Hampir pisah, tapi tak jadi.
Karena Melati 2 masih berbaik hati dengan menghilang dari kehidupan Kumbang dan Melati 1 itu.
Semua kembali normal. Tapi tidak di dalam hati Melati 1. Ia masih kecewa dan marah, meski semua keinginannya sudah dipenuhi oleh Kumbang Raja.
Bertahun tahun berlalu, tiba tiba ada kumbang lain yang ingin hinggap di kelopak Melati 1. Tanpa pikir panjang, ia menerima kumbang itu.
Tapi sayang, ia salah pilih. Ternyata kumbang satu ini kotor dan jahat, tak sebersih dan baik Kumbang Raja kesayangannya.
Awal kenalan, kumbang satu ini membawa tetesan tuak ke kelopaknya. Lama lama sari pati yang memabukkan dibawanya juga ke Melati 1.
Sehingga, lambat laun Melati 1 ini menjadi mabuk, lupa diri, dan akhirnya mati merangas.
Sementara Melati 2 telah tumbuh dengan indah di bawah sinar mentari yang hangat dan menenangkan di nun jauh di sana.
Monas Junior adalah nama pena dari Ali Monas, seorang penulis dan juga jurnalis Jambi
Discussion about this post