Aksara24 – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Nias Selatan menggelar pertemuan monitoring dan evaluasi (monev) untuk tindak lanjut intervensi pasca penanganan stunting serentak se-Sumatera Utara. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Nias Selatan pada Senin, 5 Juli 2024.
Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Nias Selatan, Suasti Elizabeth Duha, melaporkan bahwa beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam TPPS telah merealisasikan berbagai kegiatan untuk mendukung percepatan penurunan stunting di beberapa lokus di Kabupaten Nias Selatan.
“Beberapa OPD yang tergabung dalam TPPS sudah merealisasikan kegiatannya dalam mendukung percepatan penurunan stunting di beberapa lokus di Kabupaten Nias Selatan,” ujar Suasti Elizabeth Duha.
Adapun OPD yang terlibat dalam TPPS antara lain:
– Dinas PUPR dengan program sanitasi dan air minum.
– Dinas Pertanian dengan program Pekarangan Lestari.
– Dinas Pendidikan yang terfokus pada program PAUD.
– Dinas PMD yang akan merealisasikan aksi 4 dan 5.
– Dinas Kesehatan dengan pemanfaatan layanan Puskesmas/Pustu/Posyandu beserta fasilitas dan tenaga medisnya.
– Dinas P2KBP3A dengan realisasi program BOKB, pendataan penduduk berisiko stunting, dan BAAS.
– Dinas Kominfo dengan pelaksanaan peliputan dan publikasi kegiatan penanganan stunting melalui website dan media sosial.
Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Setao Amazihono, dalam arahannya, menegaskan bahwa target prevalensi stunting sebesar 14% bukanlah hal yang mustahil dicapai jika semua OPD yang tergabung dalam TPPS dan stakeholder bersama masyarakat bekerja sama dalam percepatan penurunan stunting.
“Terlebih lagi dengan adanya 471 Posyandu aktif yang tersebar di seluruh Kabupaten Nias Selatan yang semuanya sudah memiliki alat antropometri standar menjadi wadah yang memberikan pelayanan semua siklus hidup mulai dari hamil, bayi, balita, remaja, dan lansia yang disebut dengan Integrasi Layanan Primer (ILP),” ungkap Setao Amazihono.
Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Eva Krisusanti Duha, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Seksama Sarumaha, Kepala Bappeda Abdiel S. Amazihono, Koordinator Program Manager/Ketua Satgas Stunting Provinsi Sumatera Nurjani Rasyid, Anggota Pokja KKPS-BKKBN Provsu Isma Rohani, Anggota Pokja KKPS-BKKBN Provsu Karina Pinem, Kacab Bank Sumut Teluk Dalam Oktavianus Telaumbanua, serta perwakilan dari Danlanal dan Kapolres, Kadis anggota TPPS, Camat, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, Kader Posyandu, PKB, dan TPK. (Ed)
Discussion about this post