Aksara24.id – Untuk menyemarakkan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akan menggelar diskusi offline yang digelar ”chip in” di tengah acara Semarak Kemerdekaan di Stadion GOR Paduka Berhala, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Prov Jambi, Senin (19/8/2024.).
Grup Band Type-X dari Jakarta dihadirkan untuk menghibur puluhan ribu warga masyarakat yang diagendakan hadir dalam acara yang juga ditaburi banyak doorprize menarik, termasuk hadiah ibadah umrah buat hadirin yang beruntung.
Kemeriahan acara sengaja dihadirkan untuk memeriahkan acara diskusi literasi digital untuk beragam kalangan masyarakat baik generasi muda UMKM dan beragam komunitas, yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi JAMBI.
Mengusung tema ”Jaga Data Pribadi Agar Diri Aman di Ruang Digital”, kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi ini rtencananya akan diikuti sejumlah komunitas UMKM maupun kepemudaan.
Di antaranya, Sabak Trail Community (STC), Ikatan Bujang Gadis Tanjab Timur, Sound of Zabaq, Komunitas Sanggar Bukit Menerang, serta masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan sekitarnya.
Diskusi akan menampilkan tiga narasumber. Mereka adalah Kanit Satresnarkoba Polres Tanjung Jabung Timur IPDA Heri Arfiyansyah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tanjab Timur Aruji, dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Robby Nahliayansyah, serta dipandu moderator dosen UIN STS Jambi Agusriandi.
”Kegiatan ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftarankomunitastanjabtimur1908. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan beragam doorprize menarik untuk peserta yang beruntung,” tulis Kemkominfo dalam rilis kepada media ini, Minggu (18/8).
Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, menjaga data pribadi di ruang digital kini semakin penting agar masyarakat tak mudah dan sembrono berbagi data pribadi. Baik itu nama, alamat, nomor jaminan sosial hingga nomor kartu kredit, dari ancaman akses yang tidak sah. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari tindakan penyalahgunaan di ruang digital.
”Platform media sosial, e-mail, pesan instan, dan konferensi video telah mempermudah individu untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan kolega di seluruh dunia. Tapi kalau terjadi penyalahgunaan data atau sampai terjadi pencurian identitas pribadi, risikonya serius: mengancam aset ekonomi hingga menguras saldo digital di ranah perbankan,” jelas Kemkominfo dalam rilisnya.
Berhati-hati menggunakan data pribadi di dunia digital dengan aman, lanjut Kemkominfo, berarti menjelajahi internet dan terlibat dengan konten online sambil meminimalkan risiko terhadap keamanan, privasi, dan kesejahteraan pribadi.
”Banyak faktor yang perlu menjadi panduan untuk menjelajahi internet dengan aman. Misalnya, di media sosial pengguna perlu membuat kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online,” imbuh Kemkominfo.
Diskusi literasi digital ini dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat ihwal pentingnya berselancar di dunia digital dengan aman.
”Tujuannya, selain agar masyarakat dapat menjelajahi dunia digital dengan aman, juga terkait pemberdayaan individu dalam menavigasi internet dan teknologi digital,” pungkas Kemkominfo.
Untuk diketahui, diskusi luring di tengah hajatan Semarak Kemerdekaan seperti digelar di Tanjung Jabung Timur, merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sampai dengan akhir 2023, program peningkatan #literasidigitalkominfo tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta orang.
”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)
Discussion about this post