Aksara24.id – Ratusan alumni Program Kartu Prakerja berkumpul dalam acara Temu Alumni Prakerja yang digelar di Swiss-Belhotel Jambi pada Kamis (19/9/24).
Acara ini dihadiri oleh 115 alumni Prakerja dari 11 kota/kabupaten di Provinsi Jambi, dengan tujuan mempererat jaringan antaralumni serta berbagi inspirasi dan pengalaman sukses mereka selama mengikuti program tersebut.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Muhammad Harir Khodari, memuji keberhasilan program Prakerja dalam meningkatkan keterampilan kerja di Jambi. Ia juga berharap para alumni dapat mengajak keluarga dan kerabat untuk ikut serta dalam program ini di masa mendatang.
“Program Kartu Prakerja adalah salah satu program penting dalam pengembangan keterampilan. Hingga saat ini, lebih dari 360 ribu warga Jambi telah mengikuti program ini,” ungkap Harir.
Direktur Hukum, Umum, dan Keuangan Prakerja, Neil Prayoga, yang turut hadir, menegaskan pentingnya mendengarkan langsung kisah-kisah alumni di Jambi.
“Kami sangat berterima kasih atas antusiasme para alumni dan komunitas yang hadir. Kami berharap acara ini dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat Jambi,” ujarnya.
Menurut data yang dihimpun oleh Prakerja, sebanyak 12 persen alumni yang tadinya menganggur kini berhasil memperoleh pekerjaan, sementara 12 persen lainnya sukses berwirausaha setelah mengikuti program ini. Salah satu kisah inspiratif datang dari Hujaipah, seorang alumni dari gelombang ke-27 asal Kota Jambi.
Ia berhasil merintis usaha donat setelah mendapatkan pelatihan di Prakerja, kini memiliki karyawan dan outlet di Pematang Sulur.
Selain itu, lima komunitas lokal Jambi turut hadir untuk memperkenalkan diri kepada alumni Prakerja, termasuk Tangan di Atas, Forum Indonesia Muda, Bank Sampah Digital Radio RRI, Turun Tangan, dan Senyum Desa Jambi. Kegiatan ini membuka ruang kolaborasi bagi alumni untuk bertukar ide dan memperluas jejaring.
Acara Temu Alumni Prakerja juga dimeriahkan oleh workshop Personal Branding dari Paradigm, serta kuliah umum di Universitas Jambi yang diisi oleh Dwina M Putri, Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem Prakerja. Kuliah umum ini mengupas tantangan dunia kerja di masa depan, dengan Dwina mengingatkan bahwa 41 persen keterampilan yang dibutuhkan akan berubah pada tahun 2025.
Meski mahasiswa tidak dapat mengikuti program ini, Prakerja menyediakan alternatif pelatihan, seperti kerjasama dengan Coursera dan Indonesia Skills Week yang akan digelar Oktober mendatang. Prakerja juga berkunjung ke Lembaga Pelatihan Gentala Hospitality School Jambi, dengan harapan memperkuat ekosistem pelatihan luring di bidang perhotelan, pariwisata, dan kapal pesiar di Jambi.
Program Kartu Prakerja, yang telah diakses oleh 18,9 juta orang di seluruh Indonesia, terus memperluas dampaknya. Sebagai salah satu program unggulan pemerintah sejak 2020, Prakerja telah memberikan pelatihan kepada masyarakat dari Sabang hingga Merauke, serta berbagi pengalaman di lebih dari 20 forum internasional di berbagai benua. (GS)
Discussion about this post