Aksara24.id – Kabupaten Batang Hari kembali menorehkan prestasi gemilang dalam program Smart City 2024 yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap 50 kabupaten/kota se-Indonesia, Kabupaten Batang Hari berhasil meraih peringkat ke-8 secara nasional, sekaligus menjadi yang tertinggi di Provinsi Jambi dan Pulau Sumatera.
Capaian ini tercantum dalam surat resmi Kementerian Kominfo, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Nomor: B-1477/DJAI/AI.01.02/11/2024, tertanggal 25 November 2024. Surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Hokky Situngkir.
Kabupaten Batang Hari memulai perjalanan dalam program Smart City pada tahun 2023, saat mengikuti seleksi untuk penerapan program di tahun 2024.
Setelah melalui proses seleksi dan pendampingan teknis oleh Kementerian Kominfo, kabupaten ini berhasil masuk dalam daftar 50 kabupaten/kota yang mendapat pendampingan intensif.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Kabupaten Batang Hari meraih nilai 2,95, menempatkannya di posisi ke-8 secara nasional.
Berikut peringkat 10 besar hasil evaluasi Smart City 2024:
1. Kota Blitar – 3,38
2. Kabupaten Kediri – 3,36
3. Kabupaten Tegal – 3,33
4. Kabupaten Bandung Barat – 3,14
5. Kabupaten Tasikmalaya – 3,08
6. Kabupaten Buleleng – 3,06
7. Kabupaten Lebak – 3,04
8. Kabupaten Batang Hari – 2,95
9. Kabupaten Sampang – 2,91
10. Kabupaten Hulu Sungai Selatan – 2,83
Keberhasilan ini tak lepas dari program unggulan “Batang Hari Tangguh” yang menjadi fokus Bupati Mhd. Fadhil Arief dan Wakil Bupati H. Bakhtiar. Sejumlah program inovatif yang dipresentasikan dalam asesmen Smart City meliputi:
Program Dokter Tangguh (Dinas Kesehatan): Memperluas akses layanan kesehatan.
Program Bank Sampah dan Pembuatan Kompos (Dinas Lingkungan Hidup): Mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Pelayanan Terintegrasi (Petir) (Dinas Dukcapil): Mempermudah layanan administrasi kependudukan.
Sistem Informasi Geografis (SIG) (DPMPTSP): Mendukung perencanaan dan investasi berbasis data spasial.
Pengembangan UMKM melalui Pusat Oleh-oleh Batang Hari (DISDAGKOP UKM): Meningkatkan daya saing produk lokal.
Sistem Informasi Permasalahan Kesejahteraan Sosial (SIPERKASA) (Dinas Sosial): Mengintegrasikan data bantuan sosial untuk memastikan capaian Universal Health Coverage (UHC) sebesar 101,15%.
Bupati Mhd. Fadhil Arief mengapresiasi hasil yang diraih dan mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus berinovasi.
“Hari ini kita bersyukur atas capaian yang diapresiasi oleh Pemerintah Pusat. Hasil asesmen ini menempatkan Batang Hari di peringkat ke-8 nasional. Saya mengingatkan OPD teknis untuk fokus menjalankan program unggulan Batang Hari Tangguh sebagai quick win Smart City,” tegas Fadhil.
Dengan hasil ini, Kabupaten Batang Hari menunjukkan komitmennya dalam memajukan pelayanan publik berbasis teknologi, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.(Adv)
Discussion about this post