Mukomuko, Aksara24.id – Sebuah portal jalan yang dibangun melalui program Bengkulu Regional Development Project di Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, justru menjadi penghambat bagi aktivitas para petani.
Portal yang dibuat permanen beberapa tahun lalu itu dinilai terlalu rendah dan tidak berada di posisi yang tepat, sehingga menyulitkan kendaraan roda empat, khususnya mobil angkutan hasil pertanian, untuk melintas.
“Mobil pengangkut padi kami tidak bisa lewat, jadi terpaksa harus memutar lebih jauh. Akibatnya, biaya angkut naik dan itu memberatkan kami,” keluh salah satu petani setempat.
Situasi ini membuat distribusi hasil panen menjadi tidak efisien. Padahal, harga padi sedang stabil, namun keuntungan petani justru tergerus karena mahalnya biaya transportasi.
Menanggapi keluhan warga, dua anggota DPRD Kabupaten Mukomuko, Frengky Janas dan Ali Azwar, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi portal tersebut.
Mereka menilai keberadaan portal memang sudah tidak sesuai kebutuhan masyarakat.
“Portal ini perlu dibongkar atau minimal diperbaiki dengan desain yang ramah terhadap kendaraan petani. Jangan sampai justru jadi penghalang perkembangan sektor pertanian,” tegas Frengky.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan segera menyampaikan aspirasi masyarakat kepada instansi terkait.
Frengky optimis, jika ada dukungan dan izin dari pemerintah, para petani juga siap bergotong-royong untuk memperbaiki atau membongkar portal tersebut.
“Saya yakin pemerintah akan memberi solusi terbaik. Kalau sudah diperbaiki, akses pertanian lancar, ekonomi petani akan lebih cepat berkembang,” ujarnya.
Warga dan kelompok tani di Desa Arah Tiga menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja bersama dalam membenahi infrastruktur yang menghambat aktivitas pertanian.
“Sudah terlalu lama kami kesulitan membawa hasil panen keluar. Kami hanya ingin jalan yang layak agar pertanian kami bisa terus maju,” kata salah satu petani yang turut hadir dalam peninjauan tersebut.
Dengan adanya perhatian dari wakil rakyat dan kesiapan masyarakat, diharapkan persoalan portal jalan ini segera menemukan titik terang dan sektor pertanian di wilayah itu bisa kembali bergerak lancar. (HS)
Discussion about this post