tulsikan 10 judul diawali frasa Polisi juga manusia maka baiknya kalimat yg mengikuti dilihat sisi kemanusiaan, misalnya dia bisa melow
Jambi,Aksara24.id – Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H Siregar bersama Ketua Bhayangkari Daerah Jambi menggelar nonton bareng (nobar) film Sayap-Sayap Patah 2 bersama jajaran Polda, OKP, ormas, LSM, dan insan media, Kamis malam (15/5/2025).
Film ini terinspirasi dari aksi teror bom di Gereja Oikumene Samarinda pada 2016, yang menyuguhkan potret emosional dilema dan pengorbanan aparat kepolisian dalam menjalankan tugas negara sekaligus tanggung jawab keluarga.
Kapolda Jambi menilai, Sayap-Sayap Patah 2 memberikan sudut pandang berbeda mengenai kehidupan seorang polisi yang harus menyeimbangkan tugas sebagai pelindung masyarakat dengan perannya dalam keluarga.
“Film ini mengingatkan kita bahwa polisi juga manusia. Mereka memikul beban besar untuk menjaga keamanan, namun di saat yang sama juga seorang ayah, kepala keluarga. Dilema itu tersaji kuat dalam film ini,” ujar Irjen Pol Krisno H Siregar usai pemutaran film.
Ia juga menyoroti pentingnya pesan moral yang disampaikan film tersebut, terutama tentang bahaya ideologi radikal yang kerap memicu tindakan teror.
“Dendam tidak menyelesaikan persoalan. Dalam kasus terorisme, sosok yang mampu mencuci otak justru lebih berbahaya dari pelaku utama. Ini menjadi pengingat agar kita terus memperkuat deradikalisasi di masyarakat,” tegasnya.
Kapolda mengapresiasi para kreator film yang dinilainya berhasil mengemas kisah nyata menjadi tontonan yang sarat makna dan edukatif.
“Film seperti ini tak hanya menghibur, tapi juga menyadarkan publik tentang kompleksitas tugas polisi. Saya harap ke depan makin banyak film serupa, baik tayang di bioskop maupun platform digital,” ujarnya.
Antusiasme peserta nobar pun terlihat tinggi. Banyak yang mengaku tersentuh oleh jalan cerita dan nilai kemanusiaan yang diusung film Sayap-Sayap Patah 2. (Red)
Discussion about this post