Aksara24.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya integritas dan tata kelola profesi akuntansi sebagai fondasi pengawasan sektor jasa keuangan nasional.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena, dalam seminar internasional bertema Future-Ready Accountants: Navigating Global Challenges yang digelar di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (24/5).
Dalam pidatonya, Sophia menyebut laporan keuangan sebagai bahan baku utama pengawasan OJK.
Ia memperingatkan bahwa penyajian yang tidak sesuai standar bisa membuka celah praktik window dressing yang merugikan banyak pihak.
“Akuntan harus memastikan laporan keuangan disusun dengan standar tinggi agar tidak menjadi celah manipulasi yang bisa membahayakan stabilitas sistem keuangan,” tegas Sophia.
Sophia juga menggarisbawahi tantangan besar yang kini dihadapi profesi akuntan, mulai dari percepatan digitalisasi, ancaman kejahatan siber, hingga penyalahgunaan kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, tuntutan terhadap pelaporan keberlanjutan menuntut akuntan untuk bertransformasi dari sekadar pencatat menjadi pemberi insight strategis.
Tak hanya soal kompetensi teknis, OJK juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia lewat sertifikasi, seperti Chartered Accountant (CA), yang kini menjadi syarat mutlak dalam sektor keuangan sebagaimana tertuang dalam POJK No. 34 Tahun 2024.
Sophia juga menyampaikan bahwa OJK telah memperkuat regulasi pelaporan audit melalui POJK Nomor 9 dan POJK 30 Tahun 2023.
OJK bahkan tengah mempersiapkan adopsi standar internasional IFRS S1 dan S2 guna memperkuat transparansi dan pelaporan keberlanjutan di Indonesia.
“Akuntan adalah garda terdepan dalam mewujudkan tata kelola yang sehat. Kita harus pastikan profesi ini tetap relevan, terpercaya, dan adaptif terhadap dinamika global,” ujarnya.
Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian APAFest 2025 yang mempertemukan para pemimpin akuntansi dari berbagai negara.
Hadir dalam acara tersebut Presiden IFAC Jean Bouquot dan Presiden IAI Dr. Ardan Adiperdana. (hs)






































Discussion about this post