Mukomuko, Aksara24.id – Sejumlah warga Desa Talang Sakti mulai mempertanyakan peran Ketua Badan Permusyawaratan Desa setelah munculnya dugaan kurangnya transparansi dalam pengelolaan keuangan kebun masyarakat desa.
Warga menilai Ketua BPD Talang Sakti belum menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal sebagai wakil masyarakat.
Setelah pemberitaan terkait pengelolaan kebun masyarakat mencuat ke publik, Ketua BPD Talang Sakti mengirim pesan singkat melalui WhatsApp kepada wartawan.
Dalam pesannya, ia menyebut informasi yang beredar sebagai tidak benar dan menegaskan bahwa saldo keuangan kebun masyarakat masih utuh.
Namun, warga menyayangkan pernyataan tersebut.
Mereka menilai Ketua BPD justru mengabaikan substansi utama dari persoalan, yakni kebutuhan akan keterbukaan informasi publik.
Warga menginginkan laporan terbuka mengenai pemasukan dan pengeluaran dari hasil pengelolaan kebun desa.
Menurut mereka, transparansi menjadi kunci untuk membangun kepercayaan terhadap pemerintah desa maupun panitia pengelola kebun.
“Tujuan kami bukan mencari siapa yang salah atau benar. Kami hanya ingin kejelasan soal keuangan kebun. Masyarakat punya hak untuk tahu,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Ia juga menyoroti respons Ketua BPD yang justru mempertanyakan siapa warga yang merasa resah, dan menyebut informasi berasal dari sumber yang tidak jelas.
Menurut warga tersebut, pernyataan itu sangat disayangkan karena seharusnya Ketua BPD menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah desa.
“Kalau memang tidak tahu tugasnya, ya belajar. Jabatan ini amanah dari masyarakat, dan semestinya dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Kami ingin suara kami didengar, bukan diabaikan,” tambahnya.
Warga berharap Ketua BPD dan seluruh perangkat desa menjadikan polemik ini sebagai momentum untuk memperbaiki tata kelola, termasuk membuka ruang diskusi bersama demi kebaikan desa.
“Masyarakat hanya ingin keterbukaan. Kalau semuanya jujur dan terbuka, tidak akan ada yang diributkan,” tutup warga itu. (HS)






































Discussion about this post