Kaur, Aksara24.id – Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 31 Satu Atap di Desa Suka Banjar, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, mengalami kerusakan parah.
Kondisi ini menghambat proses belajar mengajar dan menimbulkan kekhawatiran dari pihak sekolah dan orang tua murid.
Kepala SMPN 31 Satu Atap, Ujang Alpian, S.Pd., mengatakan kerusakan bangunan sekolah terutama terjadi pada ruang guru dan ruang kelas. Atap yang bocor serta plafon yang lapuk menyebabkan peralatan sekolah seperti buku menjadi basah saat hujan.
“Ruang guru dan kelas banyak yang bocor. Plafon juga sudah lapuk. Saat hujan, buku-buku ikut basah. Ini mengganggu kenyamanan dan proses pembelajaran,” ujar Ujang saat ditemui di sekolah, Selasa (10/6/2025).
Kerusakan tersebut telah berlangsung cukup lama. Pihak sekolah mengaku sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan kepada instansi terkait, namun belum mendapat tanggapan.
Kondisi ini turut dikeluhkan para orang tua siswa. Salah seorang wali murid, Mar (40), berharap pemerintah segera memprioritaskan perbaikan infrastruktur sekolah agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara optimal.
“Anak-anak kami belajar dalam kondisi memprihatinkan. Pemerintah harus turun tangan segera,” kata Mar.
SMPN 31 Satu Atap berdiri sejak tahun 2015 dan saat ini memiliki akreditasi C. Sekolah ini menjadi satu-satunya lembaga pendidikan tingkat menengah pertama di wilayah tersebut.
Pihak sekolah dan masyarakat berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah guna menjamin kelangsungan dan kualitas pendidikan di Kabupaten Kaur. Perbaikan infrastruktur pendidikan dinilai penting untuk mendukung mutu pembelajaran dan kenyamanan guru serta siswa.
“Infrastruktur yang layak adalah pondasi penting untuk membangun kualitas pendidikan yang lebih baik,” tutup Ujang. (Jhr)
Discussion about this post