Kaur, Aksara24.id – Dalam rangka mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2025, Polres Kaur menggelar Apel Kesiapsiagaan di Lapangan Satya Haprabu, Rabu (30/7/2025) pagi.
Apel tersebut dipimpin Wakapolres Kaur Kompol Yosril Radiansyah, S.H., M.H. selaku inspektur upacara, dengan IPDA Widiyanto bertindak sebagai komandan apel. Kegiatan ini menjadi bentuk kesiapan bersama lintas sektor menghadapi potensi meningkatnya karhutla pada tahun ini.
Apel kesiapsiagaan ini turut dihadiri oleh sejumlah unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kaur maupun perwakilannya. Di antaranya, Asisten I Setda Kaur mewakili Bupati, Perwira Penghubung (Pabung) mewakili Dandim, serta Sekretaris BPBD mewakili Kepala BPBD. Hadir pula Danpos AL, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran.
Selain itu, tampak Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan mewakili Kepala Dinkes, serta Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) mewakili Kasatpol PP. Dari pihak swasta, apel juga diikuti oleh perwakilan manajemen PT KGS dan PT DSJ.
Dalam amanat yang dibacakan Wakapolres, Kapolres Kaur menyampaikan bahwa kegiatan apel ini bertujuan untuk memetakan kapasitas daerah, menguji kesiapan personel, serta efektivitas sarana dan prasarana penanggulangan karhutla.
“Apel kesiapsiagaan karhutla ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan wujud nyata kesiapan pemerintah daerah, TNI, Polri, serta pemangku kepentingan lainnya dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan,” kata Kapolres dalam amanatnya.
Ia menegaskan bahwa penanganan karhutla yang terencana akan membantu meminimalkan korban jiwa dan kerugian material.
“Jika perencanaan penanganan sudah disusun dengan baik, maka respons operasional saat terjadi kebakaran dapat dilakukan secara cepat dan tepat,” lanjutnya.
Kapolres juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengurangi risiko kebakaran secara terpadu dan terorganisir.
“Melalui apel ini, kita perkuat sinergi antara TNI, Polri, BPBD, pemerintah daerah, perusahaan, hingga masyarakat. Kesiapan personel dan sarana prasarana menjadi kunci mengatasi karhutla secara efektif,” tegasnya.
Apel kesiapsiagaan ini menjadi langkah preventif dalam menghadapi puncak musim kemarau, sekaligus memastikan koordinasi antarinstansi berjalan optimal. (Jhr)
=






































Discussion about this post